Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membeberkan alasannya bergabung bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Yang bikin menarik, koalisi ini masih terbuka mendukung siapapun tokoh, baik dari parpol maupun nonparpol.
Masih terbuka untuk dibicarakan bersama dalam memilih figur Capres-Cawapres yang tepat. Yang punya elektabilitas tinggi dan yang pasti diterima masyarakat. Baik itu dari kalangan kader partai maupun nonpartai,” ungkap Wakil Ketua Umum PPP, KH Zainut Tauhid Sa’adi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Berita Terkait : Hari Pertama, Menembak Langsung Sumbang 2 Emas
Bahkan, meski Partai Golkar yang paling besar suaranya dalam KIB, tak membicarakan mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai Capres. Zainut mengatakan, hingga saat ini KIB belum membicarakan nama-nama tokoh untuk diusung.
“Berbeda dengan partai lain yang sudah mematok Capres/Cawapresnya, yang menutup dan mengunci kemungkinan adanya Capres-Cawapres dari yang lain,” ujarnya.
Berita Terkait : Corona Bisa Perparah Gangguan Jiwa Lho
Koalisi dengan berbasis kesetaraan ini, kata Zainut, memungkinkan semua pihak terlibat dan ikut menjadi penentu dalam memutuskan arah dan kebijakan strategis bersama dalam kedudukan sederajat. Inilah yang menjadi modal dasar untuk membangun sebuah koalisi yang kokoh, rasional, dan bermartabat.
“Pilihan PPP membangun koalisi dengan Partai Golkar dan PAN adalah langkah politik yang realistis dan bermartabat. Bukan koalisi transaksional pragmatis yang hanya untuk kepentingan jangka pendek,” tuturnya.
Berita Terkait : Airlangga Hartarto Berpeluang Memecah Polarisasi Politik
Lebih jauh dikatakan Zainut, KIB berangkat dari gagasan, visi dan misi yang sama untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya