Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Jika ingin menang Pemilu dan Pilpres dengan mudah, PDIP harus pandai-pandai memilih calon yang akan diusungnya. Selain menggodok tokoh internal, kubu Banteng disarankan sebaiknya mempertimbangkan buka kandang untuk tokoh luar, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain bisa mengerek suara Banteng, merangkul Anies diyakini juga menjadi solusi untuk mendamaikan “cebong dan kampret” yang sudah bertahun-tahun bermusuhan.
Anies salah satu capres yang bersinar. Dia langganan masuk tiga besar survei capres dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Anies bisa dipasangkan dengan kader PDIP Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR.
Apalagi dalam berbagai survei, pasangan Anies-Puan paling difavoritkan. Misalnya, hasil Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research yang digelar April lalu menunjukan pasangan Anies-Puan paling banyak dipilih. “Elektabilitas Anies-Puan mencapai 51,3 persen,” ujar peneliti indEX Research Reza Reinaldi.
Baca juga : Perusahaan Kain Ini Bagikan BLT Untuk UMKM Fashion
Pasangan Anies-Puan juga mengalahkan duet Prabowo-Puan. Pasangan Prabowo-Puan hanya mendapat elektabilitas 27,8 persen. Sementara Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan elektabilitas 38,0 persen, Anies-Sandiaga Uno sebesar 33,4 persen, dan Anies-Airlangga Hartarto sejumlah 29,6 persen.
Hasil survei Lembaga Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) yang digelar April juga menunjukkan hasil yang sama. Pasangan Anies-Puan mendapat keterpilihan masyarakat mencapai 43,0 persen. Unggul dari Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto, 32,3 persen dan Ganjar Pranowo-AHY yang hanya 21,1 persen.
Dengan kata lain, pasangan Anies-Puan bisa mengalahkan Prabowo dengan siapapun pasangannya, dan Ganjar dengan siapapun pasangannya.
Baca juga : Punya Potensi Besar, Investasi Di Goto Bukan Untuk Cari Cuan
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai, Anies-Puan menonjolkan keterwakilan dari kalangan agamis dan nasionalis. Anies-Puan juga bisa dibilang capres representatif mewakili gender.
Apakah PDIP akan mau membuka kandang untuk Anies? Jerry menjawab diplomatis, semua bisa terjadi dalam politik. “Saat ini baik partai dan para capres bergerilya mencari simpati partai dan publik," ujar Jerry, kemarin.
Sementara pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting, Saidiman Ahmad berpendapat berbeda. Ketimbang Anies-Puan, duet Ganjar-Anies lebih berpeluang mendapatkan dukungan publik dan memecahkan misteri kampret-cebong.
Baca juga : Mahalini Raharja, Kantongi Restu Sule
"Dari sisi massa, pasangan ini cukup ideal. Secara sosiologis, keduanya mewakili dua spektrum politik nasionalis-Islam," tandas Saidiman, kemarin.
Saidiman pesimis duet Anies-Puan bisa menjadi solusi untuk mengentaskan problem kampret-cebong. Karena, posisi ideologis massa PDIP juga tidak akan mudah menerima Anies.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya