Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PDIP Soroti Penolakan Siswa ABK Di SMKN 15 Bekasi

Rabu, 15 Juni 2022 03:00 WIB
Anggota DPRD Kota Bekasi , Tumai (kanan) menyambangi SMKN 15 Mustikajaya Bekasi, untuk membantu sekolah ABK..
Anggota DPRD Kota Bekasi , Tumai (kanan) menyambangi SMKN 15 Mustikajaya Bekasi, untuk membantu sekolah ABK..

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan, Tumai, menyambangi SMKN 15 Mustikajaya Bekasi. Dia bermaksud mengecek informasi soal adanya penolakan anak berkebutuhan khusus (ABK) oleh pihak sekolah di SMK Negeri ini. Tumai datang bersama Elin, orang tua Reihan El Saputra, yang  tidak diloloskan masuk ke SMKN 15. 

"Sungguh miris rasanya dengar pengaduan dari Elin, orang tua Reihan El Saputra  yang ditolak masuk sekolah di SMK Negeri 15. Reihan sangat bersemangat untuk tetap sekolah, tidak mau tertinggal dengan anak-anak lainnya, namun seolah dipermainkan oleh pihak sekolah," ujar Tumai lewat keterangannya, Selasa (14/6).

Baca juga : Dukung Green Tourism, PLN Hadirkan 27 SPKLU Di 5 Destinasi Wisata

Mantan Ketua DPRD Kota Bekasi itu menjelaskan, pihak sekolah berdalih nilai Reihan masih di bawah standar, sehingga nantinya akan sulit untuk mengikuti pelajaran di SMKN 15 Mustikajaya.

Pihak sekolah juga mengklaim tidak memberikan perlakuan khusus terhadap siapapun, termasuk anak berkebutuhan khusus dan disabilitas. Padahal, kata dia, sudah ada regulasi Pemerintah yang mengatur tentang pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.

Baca juga : Dukung Susi Nyapres, Relawan #KopiSusi Deklarasi Di Bekasi

"Tadi alasannya setelah diverifikasi, nilainya di bawah standar. Tapi ini kan ABK. Sayangnya Kepala sekolah tetap keukeuh bahwa tidak ada perlakuan khusus kepada siapapun, ini sama. Saya kira Kepsek ini belum baca aturan," ucap Tumai.

Ia mengaku, kecewa atas sikap Kepsek SMKN 15 terhadap siswa ABK. Padahal Pemerintah telah tegas melarang sekolah menolak siswa ABK masuk.  

Baca juga : DRRC UI: Kolaborasi Penta Helix Upaya Turunkan Kematian Akibat Bencana

"Saya sangat kecewa di SMK 15 tidak ada perlakuan khusus kepada siapapun, termasuk ABK. Ini sangat kita sayangkan, bahwa sesungguhnya juklak dan juknisnya pun harus memberikan porsi, Undang Undang dan perda kita pun juga demikian," tegasnya.

Hal lainnya yang juga disayangkan politisi PDI Perjuangan itu, yakni lokasi SMKN 15 Mustikajaya adalah yang paling terdekat dari kediaman Reihan. Hal ini menurutnya, harus menjadi pertimbangan lebih bagi pihak sekolah untuk Reihan bisa menimba ilmu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.