Kader Yang Mbalelo Diminta Keluar Kandang

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan sejak kemarin (21/6) hingga Kamis (23/6), muncul sejumlah relawan Puan Maharani Capres 2024 di berbagai daerah. Teranyar, Relawan Mbak Puan untuk Indonesia (Rempuni) deklarasi mendukung Ketua DPR ini menjadi Capres 2024.

Teranyar, Relawan Mbak Puan untuk Indonesia (Rempuni) menggelar deklarasi mendukung Ketua DPR ini menjadi Capres 2024.

Deklarasi ini digelar di alun-alun Kejaksaan Cirebon, Jawa Barat yang bertepatan dengan hari pertama Rakernas PDIP, kemarin. “Dari Kota Cirebon, kami menyatakan Deklarasi Jabar Bergerak Puan Maharani untuk Indonesia,” kata Ketua Rempuni, Damiri saat deklarasi, kemarin.

Baca juga : Ganjar Menghormati Megawati Seperti Orangtua Sendiri

Dia mengklaim, dukungan dari beragam latar belakang kepada Puan tak berhenti di Cirebon. Dukungan akan menjalar ke seluruh pelosok negeri. Dia berharap, Rakernas PDIP yang tengah berlangsung merekomendasikan Puan menjadi capres kebanggaan Banteng.

Dipaparkan, ada sejumlah alasan Rempuni memilih Puan sebagai penerus Presiden Jokowi. Salah satunya, Puan merupakan negarawan dan pemersatu.

Sebelum Rempuni, Relawan Puan Maharani untuk Presiden (PMP) Sumatera Utara juga deklarasi mendukung Puan nyapres di Medan, Senin (13/6).

Baca juga : Gerard Pique Mau Ditendang

Sebagian besar Relawan PMP adalah kader PDI Perjuangan. Makanya, menjadi suatu kewajiban mendukung cucu Presiden pertama Soekarno ini.

Namun, apakah para relawan yang sebagian kader Banteng itu mendengarkan pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Rakernas itu yang menegaskan, tidak akan mentolelir apabila ada kadernya yang bermanuver demi kepentingan di 2024. “Kalian siapa yang berbuat manuver-manuver, keluar! Karena apa? Tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver,” kata Megawati diikuti tepuk tangan kader.

Megawati menegaskan, sebagai ketua umum, dia memiliki hak prerogatif menentukan siapa kader yang akan diusung maju di Pilpres 2024. Sehingga dia meminta kader yang ingin bermanuver untuk keluar dari partai daripada dipecat.

Baca juga : Mentan Gercep Pelototi Kedatangan Kapal Ternak Di Pelabuhan Tanjung Priok

Sementara Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC) Rio Prayogo menilai, Megawati tengah merespons peristiwa politik yang terjadi belakangan yang melibatkan kader PDIP. Baik kepada yang pro maupun yang kontra terhadap peristiwa tersebut.

“Kepada publik, Megawati ingin memberi pesan bahwa PDIP solid di bawah kendalinya,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.