Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Minta Petunjuk Capres Ke Jokowi
KIB Kudu Pede Usung Tokoh Internal Dong
Kamis, 23 Juni 2022 08:00 WIB
Sebelumnya
“Sekali lagi, partai politik tetap harus pede mengajukan calonnya. Jangan kasih gerbong full. Syukur-syukur calon internal partai koalisi ikut di-endorse Jokowi juga,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani sebelumya menyatakan, KIB sedang istikharah menentukan Capres-Cawapres 2024. Dikatakan, pihaknya sedang mencari sosok yang dapat melanjutkan program-program pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. KIB tidak ingin program pembangunan yang sudah disusun Jokowi selama 10 tahun terakhir mandek. Oleh karenanya, KIB akan meminta masukan dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.
Baca juga : Di Istana, Jokowi Bicara Krisis Pangan & Energi
“Sebagai realitas politik, semua yang turut menentukan dalam konfigurasi politik nasional pasti akan diajak bicara. Tentu pemerintahan saat ini, Pak Jokowi, Pak Kiai Ma’ruf Amin sebagai wapres, KIB akan turut mendengarkan,” tuturnya.
Soal nama, Arsul mengaku tertarik dengan tiga nama bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Panglima TNI, Jenderal Muhammad Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca juga : Jokowi Bisakah Netral Di 2024
Namun, khusus Ganjar, menurutnya tak etis jika diusung koalisi partai lain. Karena Ganjar kader PDIP. “Pak Ganjar itu kan kader politik lain, dalam hal ini PDI Perjuangan. Tidak pas, tidak etis,” tegasnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga membantah bahwa KIB dibangun untuk jadi kendaraan Ganjar. KIB dibikin demi kepentingan tiga parpol yakni Golkar, PAN, dan PPP. “KIB ini disiapkan untuk mengembalikan, bahwa politik itu harus berproses dari partai,” tegasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya