Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Ganjar Pranowo akhirnya mau bicara blakblakan mengenai keputusan Rakernas Partai NasDem yang merekomendasikan dirinya sebagai capres. Kata Gubernur Jawa Tengah ini, kalau serius ingin mencapreskan dirinya, NasDem harus kulonuwun ke PDIP. Ketum NasDem Surya Paloh harus ngomong ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Rakernas NasDem pertengahan Juni lalu merekomendasikan tiga nama yang bakal diusung di Pilpres 2024. Tiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
Awalnya, Ganjar menanggapi dingin rekomendasi ini. Saat ditanya wartawan satu hari setelah rekomendasi itu keluar, Ganjar menyatakan, menghormati keputusan NasDem itu. Namun, dirinya adalah kader PDIP.
Baca juga : Soal Pengganti Tjahjo, Nama Ganjar, Djarot, Risma Dan Ahok, Bertebaran Di Jagat Maya
Setelah tiga pekan berlalu, sikap Ganjar berubah. Kini, Ganjar menunjukkan ketertarikan atas rekomendasi Rakernas NasDem itu. Menurut dia, kalau NasDem memang serius mau mencapreskannya, secara etika harus membicarakan hal tersebut dengan PDIP. Dalam hal ini, Surya Paloh harus berdialog dulu dengan Megawati, ketum partainya.
"Ya etik politiknya, karena saya PDI Perjuangan, akan lebih baik kalau secara institusi, secara kepartaian, pimpinannya berdialog. Itu menurut saya sesuatu yang bisa dijadikan etik politik untuk komunikasi," kata Ganjar, kemarin.
Apakah sudah ada komunikasi antara Paloh dengan Mega? Ganjar menggelengkan kepala. Dia beralasan, dirinya bukan pengurus partai. Jadi, tidak tahu urusan begituan.
Baca juga : Diresmikan Puan, Pasar Banyumas Kerek Ekonomi Warga Jateng
"Saya belum tahu. Kan saya bukan pengurus partai. Jadi belum tahu juga. Koalisi yang menentukan kan pengurus partai," ucapnya.
Melihat sikap Ganjar yang mulai berubah, politisi PDIP Masinton Pasaribu langsung mengingatkan. Kata dia, semua kader sebaiknya fokus pada pekerjaannya masing-masing. Jangan dulu memikirkan soal capres.
Kata dia, kader PDIP yang menjadi anggota DPR, harus fokus dalam menyerap aspirasi rakyat. "Sementara, kalau sebagai kepala daerah, fokuslah pada kemajuan pembangunan di daerahnya," kata Masinton, kemarin.
Baca juga : Lili Pilih Ke Bali
Masinton memang termasuk kader PDIP yang galak menanggapi manuver Ganjar. Awal bulan lalu, ia menantang Ganjar untuk pindah parpol kalau beneran mau nyapres.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.