Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Deputi Analisis Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengatakan, stabilitas politik pasca Pemilu 2024 hanya mungkin terjadi, apabila pemerintahan yang akan datang mampu mencairkan polarisasi yang ada saat ini.
Hal itu tercermin dari jangkar politik yang dibangun pada pertarungan Pilpres 2024. Bukan melalui individu yang diciptakan sedemikian rupa, sebagai representasi dari polarisasi itu sendiri.
Baca juga : Milenial Jabar Kompak Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024
Syahrial pun lantas mencontohkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang digadang-gadang sebagai Capres 2024. Keduanya tampil karena memang dibutuhkan negara.
"Jangan diasumsikan sebagai bablasan politik oligarki atau politik identitas," kata Syahrial dalam keterangannya, Kamis (7/7).
Baca juga : Anies Manjain Orang Miskin
Menurutnya, kemandirian partai politik sangat menentukan dalam membentuk jangkar untuk perubahan, dan perbaikan bangsa ke depan. Aneh dan menyedihkan, apabila dalam Pilpres 2024, partai politik hanya dipersiapkan sebagai kendaraan.
Ini mengeliminir kepentingan rakyat dan visi masa depan bangsa, sesuai cita-cita founding fathers.
Baca juga : Ribuan Warga Sumsel Mengetuk Pintu Langit dengan Doa agar Ganjar Jadi Presiden 2024
"Inilah yang dimaksud dengan jangkar politik, identitas politik kebangsaan yang sesungguhnya. Partai Demokrat tentu menolak kemandirian parpol diamputasi oleh kepentingan kaveling kekuasaan," jelas Syahrial.
"Jika hal itu dibiarkan, kekuatan politik oligarki akan menguasai pemerintahan 2024. Semata-mata untuk kepentingan porsi kekuasaan dan masa depan kelompok," pungkasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya