Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Saran Buat Demokrat
Daripada Ngelamar Golkar, Mending Gabung KIB Deh
Jumat, 8 Juli 2022 07:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak mau pusing dengan manuver Partai Demokrat yang mengajak Partai Golkar berkoalisi untuk Pilpres 2024. Padahal, Golkar saat ini sudah berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Dari pada dapat satu partai, kan akan bertambah kuat kalau masuk KIB he he,” kelakar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Neymar Mending Gabung Ke Chelsea
Dikatakan, dalam dunia politik, manuver semacam itu lumrah, dan sah-sah saja. Partai Golkar juga bebas bersikap tentang tawaran ‘Berdua Saja Cukup ‘ ini. “Namanya juga usaha, itu haknya Golkar maunya seperti apa,” katanya.
Namun, politisi asal Lamongan, Jawa Timur itu percaya diri Golkar akan tetap solid di KIB bersama PAN dan PPP. Pasalnya, koalisi ini bukan hanya akrab di tingkatan elit, namun sudah merata ke akar rumput. Sejumlah pertemuan dan agenda pengurus antar partai, terus berlangsung.
Baca juga : Koalisi Semut Merah Mimpi Jadi Naga Merah
Beragam persoalan daerah, seperti Pilkada, hingga isu nasional dimusyawarahkan bersama untuk mencapai keputusan bersama.
Menurut Yoga, daripada mengajak bikin koalisi berdua, hanya dengan Golkar, sebaiknya Demokrat bergabung saja dengan KIB. Tidak hanya dengan Golkar, partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mendapat kekuatan dari PAN dan PPP. “Agar KIB bertambah kuat,” pungkasnya.
Baca juga : Ini Kata Demokrat, Soal Rencana Gabung Koalisi Bareng PKB Dan PKS
Soal rayuan Demokrat ini, Partai Golkar telah tegas menolaknya. Tapi, tetap membuka berkoalisi bersama menguatkan KIB. “Silakan Partai Demokrat bergabung dengan KIB,” ujar Ketua DPP Partai Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu memastikan, Golkar tidak akan meninggalkan KIB, dan membangun koalisi berdua saja dengan Partai Demokrat. Pasalnya, KIB merupakan buah pikiran bersama Golkar-PAN-PPP. Tidak hanya di jajaran elit. Kolaborasi berjalan baik di akar rumput. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya