Dark/Light Mode

3 Partai Ini Beri Sinyal Dukung Amran Di Pilpres 2024

Kamis, 14 Juli 2022 16:42 WIB
Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (AAS). (Foto: Istimewa)
Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (AAS). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebagai informasi, Menteri Pertanian yang saat itu dijabat Andi Amran Sulaiman di tahun 2016 membawa Indonesia surplus beras. Kerja keras dan gebrakan swasembada beras yang dicanangkan Andi Amran Sulaiman telah menuai hasil dan dilanjutkan dengan konsisten oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sehingga hasilnya bisa dinikmati hari ini.

Diketahui, surplus beras sebenarnya telah tercapai sejak 2017, di 2018 surplus beras tercatat sebesar 4,37 juta ton, tapi muncul kebijakan untuk tetap mengimpor beras dan menimbulkan polemik.

Dengan tegas Andi Amran Sulaiman saat itu menolak keras adanya impor. Di tahun 2019 tercatat surplus beras mencapai 2.38 juta ton dan 2020, Indonesia masih surplus beras hingga 1.97 juta ton. Upaya pencapaian swasembada merupakan langkah simultan yang dilakukan Kementan.

Baca juga : Giliran Warga Tuban Beri Dukungan Untuk Ganjar di Pilpres 2024

Kementerian Pertanian di tahun 2015 merehabilitasi jaringan irigasi tersier lebih dari 2,4 juta hektar, menyediakan lebih dari 80 ribu unit dan benih padi 2,7 juta hektar.

Kementan juga melakukan mekanisasi produksi. Demikian juga dengan produksi jagung yang hanya dalam kurun waktu 3 tahun, Andi Amran Sulaiman mampu membalikkan kondisi dari Indonesia sebagai negara pengimpor jagung menjadi negara pengekspor jagung.

Kerja keras mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memang sudah bisa diprediksi akan membuahkan hasil yang cemerlang. Hal ini ditandai dengan kekaguman dunia internasional terhadap pembangunan pertanian Indonesia serta sangat mengapresiasi hasil kerja Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Menteri Andi Amran saat itu.

Baca juga : Ribuan Santri Banten Berdoa Supaya Ganjar Jadi Presiden

Bahkan negara-negara anggota Food and Agriculture (FAO) atau Badan Pangan Internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa terpukau oleh progresifnya laju pembangunan pertanian Indonesia. Pengakuan dunia internasional ini merupakan hasil kerja  yang progresif dan militansi yang tinggi sepanjang 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK di sektor pertanian.

Baru kali itu sejak era reformasi, pertanian Indonesia mendapat ‘applause’ dari dunia. Apresiasi terhadap capaian tersebut tidak lepas dari cara kepemimpinan Menteri Amran saat itu dalam melakukan terobosan kebijakan di sektor pertanian.

Kata kuncinya, gaya kerja yang radikal dari Mentan, seperti yang pernah diungkapkan rektor IPB dulu, menjadikan pertanian Indonesia sangat dinamis dengan lompatan-lompatan positif. Apresiasi ini, menjadi modal kuat bagi Kementan untuk terus berupaya mempercepat laju pembangunan pertanian Indonesia dengan titik tumpu kesejahteraan petani. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.