Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kecewa Hasil Muscab

Kader Demokrat Kota Bandung Ramai-ramai Mundur dan Bakar Seragam

Jumat, 22 Juli 2022 15:47 WIB
Pengurus IMDI (Insan Muda Demokrat Indonesia) Kota Bandung ramai-ramai nundur dan bakar almamater
Pengurus IMDI (Insan Muda Demokrat Indonesia) Kota Bandung ramai-ramai nundur dan bakar almamater

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelombang pengunduran diri pengurus sayap Partai Demokrat makin menjadi. Di Kota Bandung, Sekretaris, pengurus dan kader DPC Partai Demokrat, ramai-ramai mengundurkan diri.

Mereka mencopot, mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan membakar uniform sebagai bentuk kekesalan.

Pengunduran diri itu berawal dari hasil keputusan DPP Demokrat dalam musyawarah cabang serentak, yang memenangkan calon ketua terpilih dengan dukungan suara minoritas.

Baca juga : Banteng Dan Matahari Bersahabat

Keputusan DPP yang disampaikan kepada ketua terpilih itu diterima pekan lalu. Menyikapi keputusan itu Sekretaris Insan Muda Demokrat Indinesia (IMDI) Kota Bandung Rio Firdiansyah, diikuti pengurus sayap partai lainnya, sepakat beramai-ramai mengundurkan diri.

"Saya beserta jajaran pengurus lainnya mulai hari ini, bertempat di kantor DPC Partai Demokrat, mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Demokrat," kata Rio saat memberikan keterangan pers di kantor DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Jumat (22/7/2022).

Dalam pernyataannya, Rio yang juga Wakil Sekretaris KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kota Bandung ini menilai, Partai Demokrat sudah tidak lagi sejalan dengan prinsip awal generasi muda yang mengusung demokrasi.

Baca juga : Protes Hasil Muscab, Pengurus DPAC Geruduk Kantor DPD Demokrat Jawa Barat

"Sudah tidak ada lagi demokrasi, tidak ada lagi pendidikan politik yang diharapkan kaum milenial di Partai Demokrat. Sudah tidak ada lagi idealisme politik. Yang ada hanyalah politik kepentingan dan politik transaksional," tegasnya.

"Sikap DPP itu menciderai demokrasi. Padahal, saya masuk Demokrat dengan niatan tulus. Tidak ada kepatutan dan kepantasan lagi bagi kami berada di Partai Demokrat," ujarnya.

Usai memberikan pernyataan pengunduran diri, pengurus IMDI kader Demokrat, melepaskan almamater, kaos dan atribut Partai Demokrat lainnya, mengumpulkan dan membakarnya beramai-ramai di depan kantor DPC Partai Demokrat Kota Bandung.

Baca juga : Tolak Hasil Muscab, 18 DPAC Demokrat Bandung Gugat Mahkamah Partai

Aksi bakar atribut dilakukan kader karena kecewa dengan sikap DPP diduga merestui pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) serentak di Kota Bandung yang cacat hukum.

Para kader awalnya mengutarakan rasa kecewa atas kepemimpinan DPP Partai Demokrat, sebagai pelaksana musyawarah yang tidak demokratis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.