Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kemerdekaan Bukan Slogan
Partai Garuda: Negara Harus Tegas Jadikan Indonesia Yang Berbeda
Kamis, 18 Agustus 2022 13:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengingatkan, kemerdekaan bukan hanya slogan yang dikumandangkan setiap 17 Agustus.
Teddy mengatakan Indonesia lahir karena perbedaan sehingga memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu. Oleh karena itu, Juru Bicara Partai Garuda itu meminta negara tidak dirongrong oleh kelompok anti perbedaan.
Baca juga : Pesan Kemerdekaan AHY: Kita Songsong Masa Depan Indonesia Yang Lebih Baik
"Negara harus tegas untuk tetap menjadikan Indonesia yang berbeda, Indonesia yang memiliki keberagaman, Indonesia yang membiarkan keberagaman dan perbedaan hidup," kata Teddy dalam keterangan tertulis, Kamis (18/8).
Teddy menuturkan, tanpa adanya perbedaan maka tidak ada Indonesia. Sayangnya, kata Teddy, saat ini mulai bermunculan kelompok yang anti terhadap perbedaan.
Padahal, lanjut Teddy, Indonesia ada bukan untuk menyatukan perbedaan, tapi menjalankan perbedaan tanpa saling bersinggungan.
"Makanya dalam pidato menjelang hari Kemerdekaan, Presiden Jokowi meminta jangan ada lagi politik Identitas, jangan ada lagi politisasi agama dan jangan ada lagi polarisasi sosial," ungkapnya.
Baca juga : Menperin: Industri Berperan Vital Pada Perekonomian Indonesia
Teddy menjelaskan, Indonesia merdeka karena menolak pemaksaan. Selain itu, warga Indonesia ingin tetap merdeka menjalankan kehidupan di tengah perbedaan.
"Kita tidak bisa memilih untuk lahir dan hidup dengan warna apa, tapi kita bisa memilih untuk tetap bersama-sama dengan Indonesia yang membiarkan keberagaman dan perbedaan berjalan beriringan," tuturnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya