Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei Indikator Politik Indonesia

Terdepan Bela Ekonomi Rakyat, Elektabilitas Perindo Meroket

Kamis, 6 Oktober 2022 15:51 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Perindo, Boyke Novrizon. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum (Waketum) Perindo, Boyke Novrizon. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) kembali moncer di bursa parpol 2024. Di survei terkini Indikator Politik Indonesia, partai pimpinan Ketua Umum (Ketum) Hary Tanoesoedibjo ini meraih peringkat ke delapan dengan elektabilitas 3,9 persen.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Perindo, Boyke Novrizon menyambut baik kabar gembira ini. Baginya, ini adalah buah konsistensi partainya dalam keberpihakannya terhadap ekonomi kerakyatan. Perindo, selalu berada di garis terdepan mendongkrak ekonomi rakyat.

"Secara konsisten ini diperankan oleh Partai Perindo, bukan hanya melalui pembagian gerobak. Ada juga dukungan dan bantuan langsung kepada para pelaku UMKM," ujar Boyke kepada RM.id, Kamis (6/10).

Program Gerobak Perindo saja, katanya, diterima dengan baik oleh masyarakat. Bagaimana tidak, masyarakat diberikan ‘cangkul’ penghidupan ekonomi yang mandiri.

Baca juga : Dipasangkan Dengan Ganjar, Elektabilitas Erick Thohir Meroket

Mereka, tidak hanya dimodali dengan gerobak dan alat produksi, juga pelatihan menjadi pedagang kuliner yang baik. 

Nah, tindakan yang disebutnya berpihak kepada wong cilik inilah yang akhirnya masyarakat secara sadar memberikan rasa simpatiknya kepada Perindo. Memang, katanya, Perindo selalu menjaga konsistensi pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.

"Yang harus digarisbawahi, di survei Indikator ini isu ekonomi memiliki magnitude yang sangat dalam dan mendasar," ungkapnya.

Jika ditarik isu yang lebih besar, kata Boyke, di survei Indikator ini juga menunjukkan angka 55 persen lebih masyarakat tidak sepakat dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sementara, ada sekitar 26,7 persen mendorong adanya bantuan sosial untuk masyarakat.

Baca juga : Survei Indikator Politik: Lagi, Kejagung Jadi Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya

Artinya, tegas eks politisi Partai Demokrat ini, masyarakat itu membutuhkan bantuan langsung untuk bangkit dari keterpurukan pasca pandemi Covid-19. Bagi rakyat kecil, bantuan modal usaha dan skil berdagang adalah upaya pendekatan yang sangat baik dan dinanti.

"Dalam kondisi saat ini, publik sangat menantikan partai politik yang memiliki konsentrasi serta komitmen penuh dalam membangun tingkat ekonomi dan kesejahteraan. Saya yakin, konsistensi Partai Perindo ini akan terus terjaga," tegasnya.

Diceritakannya, saat ini Perindo bekerjasama dengan berbagai kelompok UMKM. Di antaranya adalah Asosiasi Pedangan Mie dan Bakso Nusantara (APMISO). Nah, melalui asosiasi ini, dibuatkan pelatihan dan diberikan modal agar rakyat bisa mandiri di kemudian haris secara ekonomi.

Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei bursa parpol terbaru. Hasilnya, di posisi puncak ada PDIP dengan 26 persen, Partai Gerindra (11,9 persen), Golkar (9,9 persen), Demokrat (8,3persen), dan PKS (7,1 persen persen). Selanjutnya, PKB 6 persen, NasDem 4,4 persen, Perindo 3,9 persen, PPP: 2,3 persen, PAN 1,1 persen.

Baca juga : Gandeng MDI Venture, Pupuk Indonesia Dukung Ekonomi Digital Sektor Pertanian

Survei, digelar medio 13-20 September 2022 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Survei ini memliki margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.