Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei SPIN: Prabowo Moncer, Ganjar Merayap, Anies Terkikis

Senin, 24 Oktober 2022 17:44 WIB
Dari kiri: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan (Foto: Istimewa)
Dari kiri: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil riset Survey & Polling Indonesia (SPIN) yang dirilis pada hari ini, Selasa (24/10), mengukuhkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, politisi PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam tiga besar nama yang paling difavoritkan menjadi Capres.

Prabowo memimpin dengan angka 31,7 persen. Disusul Ganjar dan Anies, masing-masing dengan angka 19,3 persen dan 11,5 persen.

Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara menjelaskan, ada tiga pola menarik dari ketiga capres teratas itu, dalam periode survei Oktober 2022.

 

 

Baca juga : Survei SPIN: Prabowo Subianto Masih Rajai Elektabilitas Capres 2024

Prabowo menunjukkan pola tren elektabilitas yang konsisten meningkat, hingga tembus 31,7 persen. Dari 21,9 persen pada Agustus 2021, meningkat jadi 23,2 persen pada Desember 2021.

Lalu, naik lagi menjadi 24,5 persen pada Februari 2022. Kemudian menanjak jadi 26,5 persen pada April 2022. Berlanjut 29,3 persen pada Juli 2022, hingga 31,7 persen pada Oktober 2022.

“Tingginya elektabilitas Prabowo ini, sangat mungkin disebabkan oleh sikap politiknya, yang lebih mementingkan persatuan bangsa dan negara. Dengan menerima tawaran memerintah bersama sebagai Menteri Pertahanan,” papar Igor dalam keterangannya, Senin (24/10).

Prabowo juga diduga menuai simpati publik, karena dia tampak tidak mendendam terhadap tokoh politik nasional, yang dulunya adalah orang-orang yang dia besarkan.

Prabowo disebut bisa jadi korban politik (political victim), karena banyak dari tokoh-tokoh tersebut, yang tidak konsisten mendukung. Mereka justru menjadi kompetitor.

Baca juga : Resmi, DPW PPP Kalsel Usung Ganjar Pranowo Capres 2024

“Tampaknya, pencapresan Anies oleh NasDem yang baru saja terjadi, semakin menguatkan simpati publik terhadap Prabowo sebagai political victim,” beber Igor.

Pola yang sedikit berbeda, tampak dari elektabilitas Ganjar. Meskipun cenderung stagnan, elektabilitas mantan anggota DPR itu merayap. Hingga mendekati keterpilihan 20 persen.

Awalnya, Ganjar yang elektabilitasnya mencapai 15,6 persen pada Agustus 2021, hanya mampu mencetak angka 13,1 persen pada Desember 2021 dan 12,8 persen pada Februari 2022.

Namun, setelah itu, angkanya bergerak naik menjadi 17,2 persen pada April 2022. Berlanjut menjadi 17,9 persen pada Juli 2022, dan membukukan angka 19,3 persen pada Oktober 2022.

“Bukan tak mungkin, elektabilitas Ganjar meningkat, bila dia berhasil mendapatkan kepastian tiket Capres dari PDIP,” ucap Igor.

Baca juga : Survei NEW Indonesia: Puan, AHY, Dan Andika 3 Besar Cawapres

Tak seperti Prabowo dan Ganjar yang menunjukkan tren meningkat, Anies justru sebaliknya.

Elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini justru menurun, setelah dicapreskan oleh NasDem. Belum ada tanda-tanda pemilihnya memberikan dukungan.

Elektabilitas Anies yang cukup tinggi pada Desember 2021, dengan angka 16,1 persen, terkikis menjadi 11,5 persen pada Oktober 2022.

“Hal ini terjadi, karena mereka masih belum menerima NasDem sebagai parpol pengusungnya. Dengan berbagai alasan peristiwa politik yang terjadi pada 2014, 2019 dan 2017,” papar Igor.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.