Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngadep Jokowi, Imin Nitip 4 Pesan Penting, Ini Bocorannya...

Senin, 31 Oktober 2022 15:21 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Presiden Jokowi, usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10). (Foto: dok. PKB)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Presiden Jokowi, usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10). (Foto: dok. PKB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menghadap Jokowi di Istana Kepresidenan. Dia melaporkan hasil pertemuan tiga hari di Jakarta dengan seluruh kader utama PKB.

Kurang lebih, ada 5.000 kader utama yang merupakan pengurus dan anggota legislatif maupun eksekutif, urun rembuk memberikan masukan untuk pemerintah.

"Salah satunya, menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada Presiden, untuk dijadikan pertimbangan," kata Imin usai bertemu Jokowi, Senin (31/10).

Rekomendasi pertama, terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga : PLN Siapkan Listrik Tanpa Kedip Saat Pertemuan Parlemen OKI di Bandung

"Apakah memungkinkan, kalau harga BBM untuk sepeda motor dan angkutan umum diturunkan? Tapi, tadi masih dihitung lagi, karena ternyata pemilik sepeda motor itu jumlahnya 70 juta,” papar Imin.

Kedua, PKB menyuarakan kegelisahan terkait pasokan pupuk di daerah yang saat ini dinilai sulit dipenuhi.

Imin bilang, saat ini pemerintah sedang mencari jalan keluarnya.

Dia pun memahami, akibat perang Rusia-Ukraina dan berbagai krisis multidimensi, produksi pupuk di seluruh dunia memang menurun. Bukan cuma di Indonesia.

Baca juga : Jokowi Minta Tony Blair Promosikan IKN Ke Dunia Internasional

"Karena itu, kami mengusulkan, agar subsidi pupuk diprioritaskan untuk petani yang lahannya hanya setengah hektare. Ini akan dikaji dan dilihat," beber Imin.

Ketiga, PKB menyampaikan perhatiannya terhadap kaum milenial.

Kata Imin, kita hanya punya waktu 7 tahun untuk mengoptimalkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia hingga tahun 2030.

"Setelah 2030, sudah nggak ada lagi generasi muda. Di tahun itu, kelompok milenial sudah menua," ucap Imin.

Baca juga : Anies: Insya Allah, Perjalanan Panjang Ini Tidak Berat...

Karena itu, Imin meminta Presiden Jokowi agar memberikan perhatian dalam tiga hal. Memberikan kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga, memperluas akses teknologi kepada kaum muda, dan memberikan beasiswa sebanyak-banyaknya kepada kaum muda. Baik ke luar negeri, atau ke lembaga-lembaga strategis.

Keempat, terkait listrik. Imin mengusulkan, agar pemerintah memberikan listrik gratis kepada masyarakat miskin, yang rata-rata memiliki daya listrik 450 watt.

"Sebisa mungkin, ini harus subsidi total," ujar Imin. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.