Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

NasDem Apresiasi Tiga Usulan Indonesia Disepakati Dalam Presidensi G20

Rabu, 16 November 2022 15:58 WIB
Ketua Bidang Hubungan Internasional Partai NasDem Martin Manurung/IG
Ketua Bidang Hubungan Internasional Partai NasDem Martin Manurung/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Bidang Hubungan Internasional DPP Partai NasDem Martin Manurung mengapresiasi dan bangga dengan capaian prestasi Pemerintah Indonesia dalam perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali.

"Indonesia patut berbangga karena dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara besar yang tergabung dalam G20 untuk menghadapi tantangan dunia ke depan," ungkap Martin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/11).

Dalam forum G20, kata Martin, Indonesia telah aktif mengusulkan dan membahas tiga isu yang dinilai akan menjadi terobosan bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Yakni masalah kesehatan, transisi energi dan masalah digitalisasi ekonomi. 

"Yang membuat kita senang adalah negara-negara G20 mengapresiasi kinerja Indonesia yang mengusulkan ketiga isu tersebut," sebut Wakil Ketua Komisi VI DPR itu.

Isu kesehatan, dijelaskan Martin, setidaknya ada tiga isu kesehatan yang diangkat dalam Presidensi G20

Baca juga : G20 Hasilkan Deklarasi Bersama, Presiden: Indonesia Upayakan Solusi Terbaik

Pertama, pembangunan sistem ketahanan kesehatan global. Kedua, harmonisasi standar protokol kesehatan global. Ketiga, pengembangan pusat studi serta manufaktur untuk pencegahan, persiapan, dan respons terhadap krisis kesehatan yang akan datang.

"Dalam Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 (G20 Joint Finance and Health Ministers Meeting/JFHMM) Indonesia melalui Menteri Kesehatan memaparkan berbagai kebijakan yang diusulkan oleh Indonesia dan mendapat persetujuan dari seluruh negara anggota G20," jelas Martin.

Tak hanya itu, pertemuan yang juga dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tersebut juga menyepakati dua kebijakan di bidang arsitektur kesehatan global. 

Pertama, pembentukan Financial Intermediary Fund for Pandemic Preparedness, Prevention and Response (PPR) atau yang lebih dikenal dengan Dana Pandemi (Pandemic Fund).

Kedua,    pembentukan kerangka koordinasi yang terpusat di antara menteri kesehatan dan menteri keuangan G20 untuk menunjang kesiapsiagaan, pencegahan, dan penanggulangan pandemi di masa depan. "Capaian ini luar biasa," ujarnya salut.

Baca juga : PAN Dukung Jokowi Urus Lingkungan Usai Lepas Jabatan Presiden

Mengenai transisi energi, ujar Martin, Indonesia juga mengusulkan tiga isu energi yang diusulkan dan disepakati dalam Presidensi G-20. Ketiga isu tersebut, yang pertama, akses energi yang terjangkau berkembang dan dapat diandalkan untuk semua. 

Kedua, mendorong implementasi teknologi pintar dan bersih baik dalam konteks efisiensi energi. Selain itu, pengurangan emisi dan pengembangan energi terbarukan. Ketiga,    pembiayaan untuk mendukung isu energi. 

Menurutnya, para menteri energi G20 yang tergabung di dalam ETWG telah mengusulkan kepada para kepala negara G20 dan menyetujui proposal Bali Energy Transitions Roadmap. 

Proposal tersebut berisi inisiatif bersama yang membahas mengenai tiga hal, yaitu:

1. Mengamankan aksesibilitas energi (energy accessibility). 2. Meningkatkan penggunaan energi cerdas dan bersih (smart and clean energy). 3. Mempromosikan pembiayaan ekonomi hijau (green financing)

Baca juga : Hasil Kajian Pemuda-Mahasiswa Yogyakarta: Ganjar Pranowo Sosok Ideal Presiden 2024

Terkait isu digitalisasi ekonomi, Indonesia juga berhasil mengangkat tiga isu digitalisasi ekonomi dalam Presidensi G-20, yaitu: Pertama, pembangunan konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19 (connectivity and post-covid recovery). 

Kedua, kemampuan pengukuran keterampilan dan literasi digital (digital skill and digital literacy). Ketiga, pembangunan tata kelola data yang mendukung arus data lintas batas negara dan arus data bebas dengan perjanjian (cross-border data flow and data free flow with trust).

"Dengan tiga usulan yang disepakati dalam Presidensi G-20 ini, Indonesia menunjukkan sebagai negara yang mempunyai pengaruh besar dalam global," tandas legislator dapil Sumut II itu.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.