Dark/Light Mode

Gelar Doa Bersama Akhir Tahun, PKS Harap Politik Kondusif Di 2023

Senin, 2 Januari 2023 11:29 WIB
Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS menggelar acara Doa Bersama untuk Kebaikan Bangsa di penghujung tahun 2022, Sabtu (31/12). (Foto: Dok. PKS)
Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS menggelar acara Doa Bersama untuk Kebaikan Bangsa di penghujung tahun 2022, Sabtu (31/12). (Foto: Dok. PKS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Doa Bersama untuk Kebaikan Bangsa di penghujung tahun 2022, Sabtu (31/12). Acara ini bertujuan untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia berdoa kepada Allah SWT agar permasalahan bangsa mendapatkan solusi yang terbaik.

Turut hadir dan memberikan nasihat beberapa tokoh organisasi Islam, di antaranya adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Idrus Ramli, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amirsyah Tambunan, dan Ketua Majelis Ormas Islam (MOI) KH Nazar Haris.

Dalam sambutannya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap, situasi politik bangsa dalam keadaan stabil dan kondusif di tahun 2023 yang sudah memasuki tahun politik. Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling berkolaborasi.

Baca juga : Resolusi Rama Di Tahun Politik

"Mari saling mengedepankan titik temu dalam kolaborasi kebaikan. Mari perbanyak percakapan hangat antaranak bangsa. Mari rawat Indonesia dengan cinta dan karya," ajaknya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Senin (2/1).

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan, doa bersama ini sebagai muhasabah di momen pergantian tahun. "Bila sudah baik, tingkatkan. Bila belum, perbanyak istighfar. Segera bertaubat," ujarnya.

Ketua DSP Muslih Abdul Karim menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan dan penceramah yang hadir. Ia menjelaskan, agenda ini digelar untuk mengajak seluruh bangsa Indonesia mengetuk pintu langit agar Allah menurunkan rahmat-Nya.

Baca juga : Jelang Malam Pergantian Tahun, Jalur Puncak-Cianjur Ditutup

Di akhir sambutannya, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia agar bersama berharap ridha Allah dengan melaksanakan tujuh sunah harian Nabi.

"Pertama-tama, salat jamaah lima waktu. Kedua, jangan tinggalkan Salat Dhuha. Ketiga, jangan tinggalkan Salat tahajud. Keempat, jangan tinggalkan membaca Al-Qur'an setiap hari, meskipun satu halaman. Yang kelima, istighfar. Keenam, sedekah. Ketujuh, menjaga wudhu," jelasnya

Dia melanjutkan, jika tujuh sunah harian Nabi ini bisa dilakukan masyarakat, Indonesia akan menjadi bangsa yang pandai bersyukur. "Mudah-mudahan kita mendapat ampunan dan Ridha dari Allah," tutupnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.