Dark/Light Mode

Pemerintah Targetkan 253 Ribu Turis China

Sekjen Gerindra Ingatkan Gelombang Covid-19

Kamis, 12 Januari 2023 20:13 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ambisi Pemerintah menggaet 253 ribu turis dari China di Tahun 2023 untuk mendongkrak ekonomi menjadi sorotan Partai Gerindra. Pesannya, jangan sampai dalam penerapannya nanti, justru meningkatkan kembali Pandemi Covid-19.

"Jangan sampai kita menargetkan pertumbuhan ekonomi tapi mengabaikan keselamatan dan kesehatan rakyat," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Kamis (12/1).

Muzani mengamini, keputusan pemerintah ini menuai polemik di publik. Di mana, di tahun ini Pemerintah telah mencabut peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahun ini.

Tujuannya, untuk menggenjot perekonomian nasional multi sektor, termasuk pariwisata. Masalahnya, saat ini di China sedang dilanda gelombang Covid-19 untuk kesekian kalinya.

Catatannya, kasus aktif di Negeri Tirai Bambu itu mencapai lebih dari 92 ribu kasus. Nah, atas dasar inilah, Muzzani mencoba mengingatkan tentang rencana Pemerintah ini.

Baca juga : Tok, Pemerintah Terbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja

Jangan sampai, katanya, pelonggaran protokol kesehatan demi mencapai target ekonomi justru mengabaikan keselamatan rakyat Indonesia. Pesannya, perlu aturan khusus terhadap wisawatan asal China yang ingin masuk ke Indonesia.

"Aturan khusus yang dimaksud misalnya kewajiban melakukan Swab PCR bagi turis asal China yang ingin masuk ke Indonesia harus diperketat. Hal ini sebagai langkah antisipasi serta kewaspadaan kita terhadap kemungkinan meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri," katanya.

Harapannya, upaya bangsa Indonesia meningkatkan herd immunity, pemulihan ekonomi nasional, dan stabilitas sosial yang sudah dibangun dengan kerja keras ini sia-sia akibat ketidakwaspadaan terhadap kemungkinan ancaman Covid-19 dari turis luar negeri, terutama turis asal China.

Apalagi, ungkapnya, saat ini tren negara di dnuia telah menerapkan pengetatan protokol kesehatan bagi turis asal China.

Misalnya, di Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, serta sejumlah negara di Asia maupun Afrika. Mayoritas negara tersebut mewajibkan turis asal China untuk melakukan swab PCR sebelum masuk. 

Baca juga : Presiden Targetkan Enam Bendungan Di NTB Kelar 2023

"Bahkan pemerintah Maroko saat ini telah menetapkan pelarangan bagi turis asal China yang ingin masuk ke negara tersebut. Sehingga penting bagi Pemerintah Indonesia untuk mulai mengkaji serta mempertimbangkan pengetatan, pembatasan, dan pemberlakuan aturan khusus bagi turis China yang ingin masuk ke Indonesia," tegasnya.

Wakil Ketua MPR itu melanjutkan, Pemerintah saat ini menargetkan sebanyak 253 ribu turis asal China yang masuk ke Indonesia pada tahun 2023 ini. Apalagi, perkiraan meningkatnya turis China di awal tahun ini sangat mungkin terjadi menjelang hari raya Imlek 22 Januari mendatang.

"Jadi kita tidak hanya memikirkan capaian atau target devisa dari turis-turis yang ingin berlibur ke Indonesia. Penting bagi Menteri Pariwisata dan juga Menteri Kesehatan untuk menerapkan aturan khusus tersebut. Dengan demikian kita bisa memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan warga kita adalah hal yang sangat prioritas," katanya.

Menurut Muzani, Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi masyarakatnya dari ancaman Covid-19 yang terus bermutasi. Serta meredam kekhawatiran masyarakat terhadap ancaman Covid-19.

"Pengetatan prokes bagi wisatawan luar negeri sebagai bentuk kewaspadaan dini guna menghindari terjadinya glombang Covid-19 di Indonesia," tutupnya.

Baca juga : Pemerintah Bantu UMKM Mendapatkan Akses Permodalan Dari Investor

Sebelumnya, Menteri Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait pemberlakuan aturan khusus, berupa pengetatan protokol kesehatan bagi turis China yang masuk ke Indonesia.

Saat ini Pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 253 ribu turis asal China yang masuk ke Indonesia pada tahun 2023 ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.