Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Parpol Koalisi Mulai Jengah

PSI Kontroversial, Bisa Rugikan Jokowi-Maruf

Kamis, 27 Desember 2018 14:19 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie. (Foto : psi.id)
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie. (Foto : psi.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepak terjang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai dikeluhkan parpol koalisi pengusung Jokowi-Amin. Kebijakan-kebijakan kontroversi PSI dikhawatirkan bisa rugikan incumbent. Belakangan ini, PSI membuat kebijakan kontroversial. Mulai dari menolak Perda Syariah, larangan poligami bagi pejabat. Terakhir, wajibkan kader untuk mengucapkan Selamat Natal.

Wasekjen DPP PKB Daniel Johan menyayangkan kebijakan PSI. Meskipun urusan internal, sepak terjang PSI punya pengaruh keluar. Menurutnya, kelakuan PSI bakal merugikan Jokowi-Ma’ruf sebagai paslon yang diusung. “Hal yang bersifat kultural, tidak perlu ada instruksi dan paksaan. Jangan sampai mengurangi simpatik,” ujar Daniel dalam keterangan persnya, kemarin.

Ketua Umum PPP Romahurmuzy sebelumnya juga memberi peringatan keras pada PSI. Romy-sapaannya, meminta Ketua Umum PSI Grace Natalie dan anak buahnya menghentikan kontroversi yang merugikan koalisi Jokowi-Amin. “Saya mengimbau rekan-rekan di PSI untuk tidak menjadi liabilities atau beban (Jokowi),” kata Romy. Dia menilai pernyataan-pernyataan PSI menimbulkan kegaduhan lantaran menyinggung keyakinan umat. Salah satunya, tentang larangan poligami. “Saya menyampaikan ini agar menjadi yang terakhir kalinya oleh kader-kader PSI,” tegasnya.

Baca juga : Komunitas Indonesia Di Ceko Dukung Jokowi-Maruf

Menurut Romy, poligami menjadi salah satu ajaran yang berkaitan dengan keyakinan umat Islam. Aturan poligami, kata dia, termuat dan diatur dalam Al Quran. “Jangan menggaruk di tempat yang tidak gatal. Ini tidak ada urusan Jokowi dan Prabowo. Ini soal keyakinan umat Islam,” katanya.

Romy meminta PSI dan partai politik lain mengendalikan kadernya agar tidak mengeluarkan pernyataan yang menyinggung agama atau suku manapun. Romy juga meminta PSI menghentikan pernyataan yang berpotensi melabelkan Joko Widodo sebagai sosok yang anti Islam. “Pernyataan-pernyataan yang disampaikan PSI sebagai salah satu pendukung Jokowi justru menjadi beban,” ujar Romy.

Kritikan keras datang dari politisi PKB Farhat Abbas. Advokat ini mengusulkan agar PSI keluar dari koalisi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf. Jika terus menerus bersikap kontroversial, kata Farhat, PSIhanya akan menjadi sandunganbagi Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019. “Pernyataan-pernyataan ketua umum PSI ini merugikan Jokowi jadi seolah olah nanti Pak Jokowi melarang poligami,” tandasnya.

Baca juga : Diaspora Indonesia di Los Angeles Dukung Jokowi-Maruf

Hal senada disampaikan Politikus Partai Golkar Andi Harianto Sinulingga. Kata dia, upaya paslon 01 meraih suara kalangan muslim bisa terganjal oleh sepak terjang PSI. “PSI bisa dipandang sebagai partai yang anti atas syariat atau hukum-hukum Islam. Dan itu bukan hanya merugikan PSI, tapi juga merugikan posisi Jokowi,” ujar Andi.

Pemerhati politik, Dedi Kurnia Syah Putra menilai manuver PSI kerap merugikan Jokowi sebagai Calon Presiden. “Memang riskan bagi Jokowi, karena jalan yang ditempuh PSI sebagai parpol anak-anak muda seringkali ego parsial (kepentingan diri sendiri) lebih dominan daripada ego kolektif (kebersamaan),” kata Dedi dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Kendati demikian, Dedi menilai wajar langkah politik yang diambil PSI sebagai parpol baru yang diisi oleh anak-anak muda. Hal itu, dikatakannya, lantaran PSI lebih memprioritaskan popularitas partai daripada Jokowi. “Hal ini maklum karena dalam catatan, keikutsertaan PSI masuk ke Jokowi tidak berimpact pada elektabilitas,” tutup Dedi.

Baca juga : Diaspora Indonesia Di New York Nyatakan Dukungan Untuk Jokowi-Maruf

Apa tanggapan PSI? Sekjen PSI Raja Juli Antoni membantah bila kebijakan partainya bakal merugilan Jokowi. Baik itu kebijaka menolak poligami, Peraturan Daerah Syariah hingga instruksi untuk kader PSI mengucapkan natal. “Pandangan itu asumsi tanpa dasar. Tidak ada data yang cukup membuat kesimpulan bahwa PSI merugikan Pak Jokowi,” bantah Antoni.

Wakil Sekretaris TKN ini menegaskan, PSI mendukung Jokowi tanpa berniat untuk menjatuhkan. Apalagi, kata Antoni, setiap aktivis PSI yang muncul di publik selalu menerangkan dan membantah fitnah yang dilayangkan terhadap Jokowi. “Tiap hari juga dari pintu ke pintu caleg kami mengkampanyekan partai sekaligus capres kami, Pak Jokowi,” tandasnya. [HEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.