Dark/Light Mode

Anak Buah Cak Imin Ingatkan SBY

Awas, Sibuk Urus Prabowo Demokrat Bisa Terbengkalai

Rabu, 26 Desember 2018 14:59 WIB
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, H. Abdul Kadir Karding. (Foto : IG@abdulkadirkarding).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, H. Abdul Kadir Karding. (Foto : IG@abdulkadirkarding).

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak buah Cak Imin ingatkan SBY yang ingin turun gunung memenangkan Prabowo-Sandi. Menang kalah Prabowo-Sandi, SBY dan Demokrat dianggap tak dapat berkah elektoral. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pastikan bakal all out membantu pemenangkan Prabowo-Sandi. Khususnya untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Politisi PKB Abdul Kadir Karding menilai, rencana SBY itu hal yang wajar. Sebagai mitra koalisi, sudah sepatutnya SBY bersama Demokrat ikut menangkan Paslon 02. Namun, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengingatkan, soal nasib Partai Demokrat. Anak buah Muhaimin Iskandar ini menilai khawatir, bila SBY sibuk urus Prabowo-Sandi, nasib Demokrat bakal suram.

“Yang saya khawatir adalah maksudnya bekerja keras itu agar elektabilitasnya naik, tetapi justru semakin tergerus?," ujar Karding dalam keterangan persnya, kemarin. Mengacu hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas Demokrat makin merosot. Basis suara yang dimiliki Demokrat, banyak diambil oleh Gerindra.

Baca juga : Prabowo Diceramahi Sri Mulyani

Sementara, naiknya elektabilitas Gerindra pengaruh dari cottail effek atau efek ekor jas pasangan capres-cawapres. Mengingat, pasangan Prabowo-Sandi,  seluruhnya berasal dari partai berlambang kepala burung Garuda itu. Hal ini, ditengarai Karding, malah dapat menggerus tingkat keterpilihan partai koalisi mereka kubu penantang. "Ternyata sebagian besar juga dari partai-partai, mengerus partai-partai teman koalisinya yaitu PAN dan Demokrat," tegasnya.

Rekan Karding di PKB, Lukman Edy, justru tak khawatir dengan rencana SBY tersebut. Meskipun SBY bakal turun gunung, kader Demokrat di daerah belum tentu akan solid. Sejak 2014, Demokrat, biasa bermain pada dua kaki. Misalnya di Papua, hampir seluruh kader Demokrat di bawah komando Lukas Enembe nyatakan diri mendukung Jokowi. Di Jawa Timur pun sama. Soekarwo yang merupakan Ketua DPD Jatim, lebih condong mendukung Jokowi ketimbang Prabowo.

“Ini semacam sinyal bahwa basis massa Demokrat di akar rumput tidak akan solid dalam mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga. Nggak usah senang dulu,” sindir Lukman.

Baca juga : Prabowo Kere Apa Pelit?

Apalagi kalau mengacu pada hasil survei Indikator pada 1-6 September lalu. Dalam survei tersebut, Demokrat disebut sebagai partai yang paling tidak solid dalam mendukung pasangan Prabowo – Sandiaga. Bahkan, terdapat 53 persen basis pemilih Demokrat disebutkan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. Namun, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitidaon membantah omongan anak buah Cak Imin tersebut. Kata dia, justru elektabilitas partainya akan bertambah dengan mengkampanyekan Prabowo-Sandi.

"Dengan turun full-nya Pak SBY mendukung Prabowo lebih dini dari yang direncanakan, kami yakin malah akan menambah elektabilitas partai Demokrat," kata Jansen dikutip dari merdeka.com, kemarin.

Menurutnya pemilih Prabowo-Sandi juga berharap SBY turut serta memenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu. Terlebih lagi, kata dia, keberadaan SBY dan juga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Demokrat juga bisa menjadi pemain kunci untuk memastikan kemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Karena itu, Jansen yakin pemilih Prabowo-Sandi tidak hanya akan memilih Gerindra, tapi juga memilih Demokrat. Mengingat Prabowo jika terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia akan tetap memerlukan suara Demokrat yang juga berada di susunan parlemen.

Baca juga : Ibas Persilakan Kader Demokrat Dukung Jokowi

"Karena jika nanti Prabowo terpilih jadi Presiden, mereka juga paham bahwa Prabowo pastilah butuh dukungan yang kuat di Parlemen untuk mengamankan berbagai kebijakannya," ucapnya. 

Sebelumnya, Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, SBY akan terus mendampingi Prabowo pada saat kampanye nanti. Selain itu, SBY akan berbagi program-program yang pernah berjaya diera kepemimpinannya saat 10 tahun menjadi presiden. "Bergabungnya dua jenderal hebat itu, membuat jalan kemenangan akan makin terbuka,” tegas Dahnil. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.