Dark/Light Mode

Politik Masih Cair

Imin Pontang Panting Cari Yang Mendukung

Selasa, 7 Februari 2023 06:13 WIB
Ilustrasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar cari dukungan untuk maju di Pilpres 2024. (Gambar: Mice)
Ilustrasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar cari dukungan untuk maju di Pilpres 2024. (Gambar: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bergerilya menemui elite partai untuk mencari dukungan agar bisa maju di Pilpres 2024. Pria yang akrab disapa Imin ini memanfaatkan dinamika politik yang hingga kini masih cair. Imin pontang panting berupaya mencari kekuatan tambahan meskipun telah berkoalisi dengan Gerindra.

Partai Golkar menjadi agenda terdekat Imin dalam mencari dukungan. Imin berencana bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. "Dalam waktu dekat, saya akan melakukan pertemuan dengan Partai Golkar untuk membicarakan berbagai hal," kata Imin, di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (5/2).

Apa berkaitan dengan peluang PKB bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP? Wakil Ketua DPR itu, membantah. Dia bilang, dirinya yang akan berupaya keras mengajak Golkar bergabung dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR) bersama Gerindra. "Justru kita mengajak Golkar untuk bergabung," ucapnya.

Kendati demikian, dia menegaskan, posisi PKB saat ini membuka diri terhadap peluang koalisi dengan partai lain. Dia pun mengklaim, gerilyanya telah direstui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. "Selama masih ada peluang, Pak Prabowo mendukung saya berkomunikasi dengan semua partai," tambah dia.

Baca juga : Rabu Pon, Presiden Di Bali Sore

Golkar bukan partai pertama yang ditemui PKB menjelang 2024. Sebelumnya, PKB telah bertemu NasDem. Saat itu, NasDem yang mendatangi PKB dan Gerindra di Sekber Gerindra-PKB, di Menteng, Jakarta Pusat, dua pekan lalu. "Pertama NasDem, kan NasDem yang ke Sekber dulu," ungkap mantan Menteri Ketenagakerjaan tersebut.

Jauh lebih itu, PKB juga telah pedekate dengan PDIP. Pada 25 September 2022, Imin melakukan ziarah bareng dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Saat itu, keduanya sangat mesra, dengan celetukan-celetukan bersama menuju 2024.

Imin menyatakan, PKB bakal berupaya memperbanyak kajian para ahli hingga berupaya melobi partai politik lainnya dalam waktu dekat. "Sekarang yang menjadi pokok konsep-konsep perencanaan pemerintahan 2024 yang akan diperbanyak itu kajian-kajian dari para ahli yang kedua melobi partai-partai," jelasnya.

Gayung bersambut, Airlangga bersedia bertemu dengan Imin. Namun, Menko Perekonomian itu, belum mengungkapkan kepastian kapan waktu pertemuan tersebut. "Akan ada, dalam waktu dekat," sebut Airlangga, di Loji Gandrung, Kota Solo, kemarin.

Baca juga : Edukasi Pengurangan Angka Stunting Digelar Di Banyuwangi

Dia pun meminta publik bersabar. Pada waktunya, Airlangga akan membeberkan waktu dan apa hasil pertemuan dengan Imin. "Saksikan saja nanti ada pertemuan, ya makasih," imbuhnya, singkat.

Benarkah rencana pertemuan Imin dengan Airlangga telah direstui Prabowo? Menurut Prabowo, koalisinya terbuka untuk partai lain. Gerindra dan PKB pun terus berupaya menjajaki pertemuan dengan partai lain.

"Ya, kita terbuka untuk semua partai untuk bergabung dengan kita. Setelah itu kita akan bicara sebuah masalah bersama. Akan kita bahas bersama," ucap Prabowo, di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, kemarin.

Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro menilai, safari politik Imin ke Golkar merupakan hal wajar. Apalagi, Imin ingin memperbesar kansnya maju sebagai calon wakil presiden.

Baca juga : Erick: Ini Bukti Pemerintah Berada Di Arah Yang Benar

"Menimbang bila hanya bergantung pada Gerindra, sangat berisiko tinggi. Karena di sisi Gerindra juga berpotensi untuk berpindah koalisi dalam situasi politik seperti sekarang," ujar Agung, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Manuver Imin juga bisa dibaca sebagai gertakan agar Gerindra segera melakukan deklarasi capres-cawapres. Jika tidak, PKB bisa keluar dan bergabung dengan Golkar. "Bila digabungkan suara atau kursi antara Golkar dan PKB sudah cukup untuk memenuhi presidential threshold sebagaimana bersama Gerindra," paparnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.