Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Partai Besar, Golkar Harus Majukan Kader Sendiri Jadi Capres 2024

Sabtu, 25 Februari 2023 06:24 WIB
Foto: Ilustrasi/Istimewa
Foto: Ilustrasi/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim) Sarmuji mengatakan, mesin Golkar sudah berjalan di Jawa Timur  untuk memenangkan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Bahkan sosialisasi yang dilakukan beringin di Jatim, sampai ke tingkat desa.

 “Pak Airlangga punya kelebihan dibandingkan sosok yang saat ini beredar. Kapasitas teknokratisnya di atas rata-rata. Ini ditunjukkan dari keberhasilan sebagai Ketua KPCPEN yang menempatkan Indonesia sebagai negara berhasil mengatasi Corona dan pulih lebih cepat dibandingkan negara lain,” jelas Sarmuji. KPCPEN merupakan singkatan dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai, pernyataan Golkar Jatim cukup beralasan mengingat perkembangan dinamika politik sudah mulai mengerucut pada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Jangan sampai Golkar ketinggalan kereta. Nanti dalam komposisi 2 atau 3 pasang capres-cawapres, jangan sampai tidak ada kader Golkar. Itu yang menjadi bayang-bayang Golkar sebagai partai besar," tegas Ari, Jumat (24/2).

Terbaru, PKS telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang nantinya akan diusung bersama anggota Koalisi Perubahan.

Baca juga : Hensat: Totalitas Sejahterakan RI, HT Pantas Jadi Cawapres

Selain itu, Ari menerangkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang mengutamakan basis politik gagasan dan ide, patut segera mendeklarasikan pasangan capres cawapres. Mengingat tujuan KIB untuk melanjutkan legasi Presiden Jokowi.

"Dari awal KIB ini tidak mungkin bergabung dengan Koalisi Perubahan. Itu membuat demarkasi politik yang jelas," ungkapnya.

Untuk itu, sebagai partai tiga besar, Golkar akan mempertaruhkan harga diri politiknya jika hanya menjadi penonton dalam bursa Capres-cawapres 2024.

Sementara, dinamika pencalonan semakin mengerucut ke pasangan capres-cawapres. Oleh sebab itu, Ari menyarankan Golkar segera menyiapkan strategi jitu untuk bursa capres-cawapres tersebut.

"Kader partai dalam posisi capres atau cawapres akan memberikan efek elektoral ke partai politik. Jangan sampai bursa capres cawapres tidak memberikan efek elektoral pada partai," tambahnya.

Baca juga : Korban Gempa Papua Ingin Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

Menurutnya, Golkar juga harus menjadikan efek ekor jas dalam bursa Pilpres 2024 untuk memaksimalkan potensi kemenangan partai berlambang pohon beringin itu. Pemilu 2024 tidak semata untuk mengejar kemenangan pileg, tetapi juga memperoleh keuntungan dari efek ekor jas dari pencapresan kader.

"Walaupun pertimbangan utamanya adalah elektabilitas partai di pemilu legislatif, tapi pemilu presiden harus memberikan impact pada Pileg-nya. Partai harus memperoleh kemenangan maksimal di Pemilu 2024," pungkasnya.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin mengatakan, partai manapun akan mencoba menang di kantong kantong suara, seperti di Jawa Timur.

"Nah, kita tahu dimana banyak pemilih, menjadi  wilayah strategis maka parpol akan mati-matian, untuk bisa menang. Jatim strategis karena pemilihnya nomor dua terbesar se-Indonesia, suka tidak suka, capres cawapres dan parpol akan menggarap Jatim sebagai basis masa dukungan,“ jelas Ujang, Jumat (24/2).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menambahkan, Golkar memiliki peluang berjaya di Jatim. Salah satunya karena memiliki kader yang populer, yaitu mantan Gubernur Jatim Soekarwo atau Pakde Karwo.

Baca juga : Butuh Haluan Negara untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

“Pakde Karwo mantan gubernur 2 periode, ada pengikut, ada pasukan, yang bisa jadi jumlahnya besar, pengaruhnya juga tinggi di Jatim, sehingga akan membantu menaikkan elektabilitas Airlangga di Jatim,” ungkap Ujang.

Di Partai Golkar, Pakde Karwo menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.

Berdasarkan Munas Partai Golkar, Airlangga adalah Capres dari Golkar. Diharapkan, Airlangga bisa menjadi Capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), tempat Golkar bernaung. Tapi, menurut Ujang, tiket capres KIB ada di tangan Presiden Jokowi.

“Tergantung Pak Jokowi tiketnya akan diberikan ke siapa. Saya melihat kans Airlangga sebagai Capres KIB masih ada. Namun kita lihat perkembangannya; apakah Airlangga bisa jadi capres KIB atau yang lain. Karena proses politik dinamikanya begitu cepat dan selalu berubah,” tandas Ujang.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.