Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Capres, Hasto Pakai Jurus Sabar

Senin, 27 Februari 2023 07:06 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Siapa capres yang akan diusung oleh PDIP masih penuh misteri. Meskipun banyak yang mendesak, PDIP tetap tak terpancing. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang berkali-kali ditanya soal capres, selalu pake jurus yang sama, yakni jurus sabar. "Nanti ada waktunya," kata Hasto.

Terbaru, saat Hasto ditanya wartawan saat berada di Ponorogo, Jawa Timur. Ditanya soal capres, jawaban Hasto masih sama. Katanya, soal capres merupakan hak prerogatif dari Megawati Soekarnoputri selalu Ketua Umum PDIP yang sudah diberi mandat lewat kongres partai.

Namun, Hasto hanya bilang, kalau nama capres sudah ada di kantong Megawati. Saat ini, kata dia, Mega masih minta petunjuk kepada Allah SWT. Ritual ini dilakukan Mega saban hari.

Bahkan, selain meminta petunjuk kepada Tuhan yang Maha Kuasa, Mega juga intensif komunikasi dengan Jokowi. Itu dilakukan agar langkah Mega seirama dengan Jokowi demi menuntaskan problematika bangsa.

Baca juga : Mega-Paloh Beda Jalan

"Bu Megawati sosok yang terus sebelum mau tidur melakukan doa, mohon petunjuk (calon presiden) kepada Yang Maha Kuasa," kata Hasto.

Dia meminta publik bersabar. Pada waktu yang tepat, Ibu Banteng bakal mengumumkan capres yang akan diusung. "Nama (capres PDIP) sudah ada, rahasia. Tunggu saja waktunya, cari momentum tepat," ungkap sekjen PDIP yang telah menjabat dua periode ini.

Yang jelas, PDIP mengusung calon dari internal partai. Hal ini ditegaskan Hasto menjadi kebiasaan PDIP. Memberikan kesempatan kepada kader partai untuk mengisi posisi penting dan strategis demi Indonesia. "PDI Perjuangan punya cara, punya mekanisme di internal partai dan mendorong kader partai setelah dipersiapkan oleh sekolah partai," urai dia.

Kendati demikian, Hasto menghormati partai-partai yang telah menetapkan capres. "Membangun kerjasama itu sebagai hak konstitusional yang dimiliki partai politik tersebut," jelas politisi berusia 56 tahun itu.

Baca juga : Don Carlo Ogah Tergoda Tim Samba

Seperti diketahui, PDIP memang punya beberapa nama yang kerap digadang-gadang sebagai capres. Mulai dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang kerap menjadi jawara survei dengan elektabilitas tertinggi. Lalu ada nama Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.

Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad coba menganalisa kenapa PDIP tidak terburu-buru umumkan capresnya. "Saya duga PDIP melihat tidak ada urgensi untuk cepat-cepat mengumumkan nama capres," tukas Saidiman, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Meskipun saat ini sudah ada beberapa parpol yang telah terang-terangan mengumumkan capres, kata dia, itu masih cair. Dinamika politik ke depan jelang hari pendaftaran akan terus berubah. 

Lagian, lanjut dia, capres yang diumumkan lebih dulu juga tidak ada jaminan elektabilitasnya bakal meroket. Bahkan ada kecenderungan suaranya melemah atau setidaknya stagnan.

Baca juga : Partai Demokrat Sudah Punya Jurus Jitu

"Hal yang sama dialami oleh Prabowo Subianto. Sementara tokoh seperti Ganjar Pranowo yang belum mendapatkan kendaraan partai justru lebih atraktif menjangkau pemilih," pungkas dia.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.