Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sukses Bikin Golkar Stabil, Airlangga di Atas Angin

Rabu, 28 Agustus 2019 21:30 WIB
Airlangga Hartarto (Foto: Istimewa)
Airlangga Hartarto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Persaingan menuju Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Desember 2019 semakin seru. Dua kandidat kuat, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo, bersaing ketat. 

Untuk saat ini, posisi Airlangga sebagai petahana masih berada di atas angin. Pasca-turbulensi politik yang melanda partai ini setelah Setya Novanto dicokok KPK, kondisi Golkar semakin stabil. Di kalangan anggota partai, stabilitas partai ini dinilai sebagai jasa Airlangga. 

Pengamat politik Universitas Bung Karno, Cecep Handoko, menilai bahwa di bawah Airlangga, Golkar secara politik semakin stabil. “Karena kita tahu, sebelum Airlangga menjabat memang sangat mencekam. Yang pada akhirnya membuat Golkar keteteran, raihan suara turun," kata Cecep.

Cecep melihat, Airlangga memang piawai mengelola partai. Dalam waktu singkat, Golkar kembali stabil tanpa riak politik internal yang berarti.  

Baca juga : Jaring Aspirasi dan Suara Milenial Golkar, Airlangga Luncurkan SmartlinkGo

Ia juga melihat, arah dukungan pemerintah lebih condong ke Airlangga. Hal itu bisa dipahami, karena Airlangga dianggap bisa mendukung penuh langkah Presiden Jokowi. 

“Kita melihat siapa yang lebih punya peluang. Kita lihat saja, Airlangga selalu all out ke pemerintah, membantu Presiden," bebernya.

Atas hal ini, dia melihat peluang Airlangga memenangkan Munas Desember nanti jauh lebih besar dibanding Bambang Soesatyo. "Airlangga lebih berpeluang, apalagi Airlangga lebih lebih loyal," kata dia.

Untuk itu, saran dia, Golkar jangan terlalu lama dengan polemik yang terjadi menjelang Munas Golkar. Sebaiknya semua segera disudahi. Karena ada sejumlah agenda besar yang dihadapi.

Baca juga : Bikin Momen Romantis Bareng Pasangan di Jakarta? Bisa Kok!

"Saya yakin polemik di internal tidak akan panjang karena mereka akan menghadapi agenda-agenda besar. Airlangga lebih berpeluang," kata dia.

Pengamat politik Jerry Sumampouw juga melihat peluang Airlangga sangat besar. Namun begitu, dia mengingatkan agar Airlangga tetap waspada. Jangan sampai ada ditelikung di detik-detik akhir. “Banyak fakta menunjukkan, solidnya dukungan di pra-Munas bisa berbalik arah di saat Munas,” ujarnya.

Terlebih, menurut Jerry, Golkar mempunyai tradisi ketika hanya kedua tokoh yang menojol dan berdampak kepada perpecahan, saja tiba-tiba mencari alternatif lain. Karena itu, Airlangga harus mewaspadai dan terus merawat dukungan politik yang sudah diberikan. 

"Airlangga harus waspada. Jangan sampai ini meruncing. Jalin komunikasi dengan cara kekeluargaan. Dengan begitu dukungan akan terus solid. Jangan berujung perpecahan," kata dia.

Baca juga : Begini Cara Airlangga Cetak SDM Industri Unggul

Terlebih, setiap Pemilu, Golkar dilanda isu-isu friksi internal. Golkar di bawah Airlangga harus terus solid dan tidak melahirkan konflik. "Dalam Munas kali ini jangan memicu konflik yang tajam. Airlangga harus mampu merawat Golkar," kata dia. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.