Dark/Light Mode

AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Banteng Tunjukkan Spirit Merangkul

Kamis, 8 Juni 2023 18:58 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di sela Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6). (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di sela Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6). (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan masuknya nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di dalam daftar bacawapres pendamping Bacapres 2024 Ganjar Pranowo. PDIP hanya berupaya menetapkan spirit merangkul.

"Ketika nama Mas AHY disampaikan Mbak Puan, spirit yang ada, merangkul seluruh elemen politik. Kami memahami etika politik bahwa kerja sama antara partai NasDem, PKS, dan Demokrat memang sudah dilakukan," ujar Hasto di acara Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (8/6).

Baca juga : Jalin Silaturahmi, Sukarelawan Ganjar Bantu Peralatan Bengkel Ke Sopir Truk Di Jakut

Diketahui, nama AHY masuk daftar bacawapres pendamping Ganjar setelah diungkap Ketua DPP PDIP Puan Maharani disaat Rakernas III pada Selasa (6/6). Namun, Hasto menyadari posisi AHY bersama Demokrat berbeda dengan PDIP menyambut Pilpres 2024. Tetapi ruang dialog harus dibuka dalam perpolitikan.

Ihwal ini, Hasto menganalogikan perbedaan antara Iran dan Arab Saudi tidak lantas membuat kedua negara menutup ruang dialog demi kemajuan bersama. Dialog, sangat penting dilakukan meskipun terjadi perbedaan posisi politik.

Baca juga : Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Pak Bas: Saya Fokus Kerja Aja

"Dari aspek eksternal lingkungan strategis kita, kita melihat bahwa antara Iran dan Arab Saudi, oleh campur tangan Tiongkok itu bisa bertemu sebagai dua negara yang selama ini bertikai, ternyata bisa melakukan perundingan," katanya.

Intinya, kata Hasto, semua pihak dalam berpolitk itu perlu mencari terobosan dengan mengedepankan prinsip kegotongroyongan.

Baca juga : AHY Jadi Cawapres PDIP, Banyak Yang Yakin Puan Nggak Serius

"Ini saya dengan Pak Eriko Sotarduga dengan Pak Nusyirwan Soejono, juga sama, di DPR ini semua dilatih untuk menjalin suatu komunikasi, apalagi Mbak Puan dalam kapasitas sebagai Ketua DPR RI. Sehingga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh fraksi itu merupakan keseharian kepemimpinan yang dilakukan oleh Mbak Puan dari situlah nama itu muncul," tutupnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.