Dark/Light Mode

Ketum Parpol Dan Punya Basis Massa di Jatim, Cak Imin Pegang Kartu AS

Jumat, 30 Juni 2023 16:46 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jajak pendapat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut, nama Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersaing ketat dengan sejumlah nama lain untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Cak Imin dinilai punya berbagai keunggulan, yakni sebagai ketua umum partai politik yang memiliki basis massa kuat di Jawa Timur (Jatim).

“Jajak pendapat SMRC terbaru menunjukkan jika nama Cak Imin merupakan salah satu figur terkuat untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto. Namun Cak Imin punya kartu As yang tidak memiliki kandidat lain yakni kekuatan struktural partai yang solid dan basis massa di Jawa Timur,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda, Jumat (30/6).

Untuk diketahui, survei SMRC terbaru menyoroti tentang kandidat-kandidat terkuat untuk mendampingi tiga sosok bakal calon presiden Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Untuk pasangan Ganjar Pranowo, SMRC menemukan jika Erick Thohir menjadi kandidat terkuat, untuk Prabowo sosok Sandiaga dinilai paling kuat.

Baca juga : Andreas Hugo Pareira: Masa Jabatan Ketum Parpol Tak Diatur UUD

Sedangkan Anies Baswedan dinilai paling tepat berpasangan dengan sosok AHY. Survei SMRC ini melibatkan 1.220 responden pada 30 April-7 Mei 2023 dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,1 persen.

Huda mengungkapkan, dari temuan SMRC nama Cak Imin memiliki elektabilitas 10,5 persen sebagai pendamping Prabowo Subianto.

Angka ini tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan Sandiaga di angka 13,9 persen, Erick Thohir 11,3 persen, dan Mahfud MD 11,2 persen.

"Temuan ini menunjukkan jika nama Gus Imin cukup favorit untuk berdampingan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 karena tingkat elektabilitas yang berhimpitan dan masih dalam rentang margin of error," ungkapnya.

Huda mengatakan, Cak Imin tidak hanya memiliki tingkat elektabilitas bagus sebagai kandidat calon wakil presiden favorit.

Baca juga : Kapolri: Yang Punya Informasi Mafia Sepak Bola, Jangan Segan Lapor

Menurutnya, Cak Imin memiliki dua faktor kunci yang tidak dimiliki oleh kandidat lain.

"Pertama Cak Imin didukung oleh mesin partai yang solid. Kedua, Cak Imin mempunyai basis dukungan yang kuat di Jawa Timur," beber Huda.

Dua faktor tersebut, kata Huda, menjadi kartu As Cak Imin jika dibandingkan dengan kandidat lain sebagai calon wakil presiden.

Menurutnya kandidat lain seperti Sandiaga dan Erick Thohir bisa saja mempunyai dukungan logistik yang kuat.

“Namun hal itu tidak akan banyak berarti jika tidak ditunjang dengan kerja struktur yang solid di mana Cak Imin mempunyai PKB yang mempunyai kader militan dari pusat hingga daerah,” tuturnya.

Baca juga : Bangganya Verstappen Bisa Nyamain Legenda Ayrton Senna

Belum lagi, kata Huda, basis massa utama PKB ada di Jawa Timur. Sejak Pemilu pasca reformasi PKB selalu menjadi partai pendulang suara terbanyak di Jawa Timur.

“Pertimbangan Jawa Timur ini penting karena dalam setiap ajang Pilpres basis pemilih di provinsi selalu menjadi faktor penentu. Maka gabungan tingkat elektabilitas Gus Imin, favorit PKB di Jawa Timur, serta soliditas kader akan menjadi kunci bagi Gus Imin untuk bersaing dengan kandidat lain dalam Pilpres 2024,” tutup Huda.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.