Dark/Light Mode

Angin Segar Bagi Beringin, Bahlil Magnet Kuat Pemilih Generasi Z

Rabu, 2 Agustus 2023 18:56 WIB
Wakil Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan, Abbas Hady. Foto: Istimewa
Wakil Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan, Abbas Hady. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Bursa Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar terus menggelinding. Muncul nama-nama beken dan fenomenal seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Wakil Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan, Abbas Hady mengatakan, nama-nama tersebut memberikan angin segar buat partai berlogo pohon Beringin. Sebab, muncul tokoh muda, energik, dan berprestasi, seperti Bahlil.

Abas mengatakan, bila Golkar dipimpin oleh mantan aktivis muda sekaliber Bahlil, maka partai ini akan menjadi daya tarik kuat atau magnet besar bagi pemilih Generasi Z.

Baca juga : JK Inget Trump Dan Pilgub DKI

"Generasi Z berusia 17-39 tahun. Mereka ini mendominasi lapisan pemilih pada 2024 mendatang," cetusnya di Makassar, Rabu (2/8).

Menurut Abbas, Bahlil adalah simbolisasi pergerakan kepentingan Generasi Z di pemerintahan. "Mereka ini, butuh lapangan kerja, kesempatan berbisnis, mandiri dan lebih adaptif terhadap perubahan," ujar dia.

Kebutuhan ini kadang tidak dipahami oleh generasi Baby Boomers yang memimpin partai, apalagi partai setua Golkar.

Baca juga : Ancam Pecat Kader Mbalelo, Banteng Mulai Main Keras

Sebab itu, Bahlil yang menjadi menteri di usia belia 43 tahun dengan latarbelakang pengusaha, aktivis, dan birokrat, sangat cocok memimpin Golkar di era baru ini.

"Dan itu dibutuhkan kaum milenial juga ketimbang terjebak diri pada hal-hal primordialistik, preferensi Generasi Z lebih pada pertimbangan prospektif," tegas Abbas.

Ia mencontohkan, saat ini gelombang munculnya politisi muda menjadi primadona pemilih di mana-mana. Contohnya Partai Move Forward (MFP) berhasil memenangkan suara terbanyak dalam perolehan sementara pemilu Thailand yang digelar Minggu (14/5) lalu.  

Baca juga : Analisis ASOCA, Geostrategi Memperkuat Pemimpin Cerdas

MFP mengamankan 151 kursi parlemen, disusul Partai Pheu Thai dengan 141 kursi dan Partai Bhumjaithai dengan 70 kursi. Pemimpin MFP Pita Limjaroenrat, tengah berkomunikasi dengan Partai Pheu Thai, Pracharat, Thai Sang Thai, dan Seri Ruam Thai untuk membentuk Pemerintahan.

Pita merupakan pria berusia 42 tahun yang fotogenik, yang secara dinamis berada di jalur kampanye. Dia memanfaatkan masa muda dan energinya untuk menjangkau para pemilih yang mendambakan perubahan setelah delapan tahun pemerintahan di bawah dukungan militer. Dia juga dikenal sebagai pemimpin oposisi muda Thailand.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.