Dark/Light Mode

PPP Harap Demokrat Merapat Dukung Ganjar Pranowo Di Pilpres 2024

Jumat, 8 September 2023 21:21 WIB
Ahmad Baidowi (Foto: Ist)
Ahmad Baidowi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca-hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Partai Demokrat menjadi pusat perhatian politik Tanah Air.

Rumor komunikasi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Demokrat semakin menguat.

Hal ini, memunculkan spekulasi tentang kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat dalam barisan koalisi pengusung Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi, mengungkapkan harapannya terhadap potensi ini.

"Apalagi mbak Puan dengan mas AHY sudah pernah ketemu, meskipun follow up dari pertemuan itu juga masih ditunggu sebenarnya. Ya mudah-mudahan bisa bersama-sama dengan kami," kata Baidowi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).

Baca juga : Tokoh Masyarakat Aceh Dukung Yusril Bersanding Bareng Prabowo

Di sisi lain, Baidowi juga memandang bahwa wacana poros baru yang sebelumnya menjadi perbincangan kini cenderung memudar.

Rumor poros baru sebelumnya disinggung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam konferensi pers atas sikap Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden, SBY mengatakan, ada seorang Menteri di kabinet pemerintahan yang mencoba membuat poros politik baru antara PPP, Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan.

"Isu poros baru sampai sejauh ini kok saya melihatnya semakin menipis. Awalnya agak santer biasa ya, terus kemudian sekarang sudah mulai menipis, menipis. Ya namanya politik segala kemungkinan bisa saja terjadi," tutur Baidowi.

Melihat kondisi politik saat ini, Baidowi pun meragukan terbentuknya satu poros koalisi tambahan yang akan berlaga di Pilpres 2024.

Baca juga : Demokrat Gabung Kubu Ganjar Atau Prabowo Nih

Apalagi, ia tidak yakin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan menyodorkan nama kandidat calon.

Mengingat, partai pimpinan Ahmad Syaikhu juga memiliki sejumlah kader yang mentereng.

Salah satu faktor penting dalam menguatnya rumor kolaborasi antara Partai Demokrat dan PDIP adalah wacana pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan SBY.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, menyambut baik wacana ini.

"Jika pertemuan Pak SBY-Ibu Mega atau koalisi Demokrat-PDIP ini terjadi sangat bagus ya. Bukan sekadar untuk pilpres saja, namun lebih jauh lagi bagi negeri kita ini. Rekonsiliasi nasional yang diharapkan seluruh rakyat Indonesia akhirnya terjadi," ujar Jansen melalui keterangannya, Rabu (6/9).

Baca juga : Kajol Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Digital Marketing

Namun demikian, Partai Demokrat belum memutuskan untuk bergabung dengan kubu mana setelah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Demokrat mengatakan, akan mencari waktu yang tepat untuk mengumumkan sikap politik baru setelah mencabut dukungannya untuk Anies Baswedan di Pilpres.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.