Dark/Light Mode

Takkan Bikin Koalisi Baru

Demokrat Gabung Kubu Ganjar Atau Prabowo Nih

Kamis, 7 September 2023 07:30 WIB
Wakil Sekjen Partai Demokrat Didik Mukrianto (tengah) saat menjadi narasumber podcast ngegas bersama wartawan Rakyat Merdeka Siswanto (kiri) dan Ujang Sunda (kanan) di Kantor Rakyat Merdeka Jakarta, Selasa (5/9/2023). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Wakil Sekjen Partai Demokrat Didik Mukrianto (tengah) saat menjadi narasumber podcast ngegas bersama wartawan Rakyat Merdeka Siswanto (kiri) dan Ujang Sunda (kanan) di Kantor Rakyat Merdeka Jakarta, Selasa (5/9/2023). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, dia dan partainya sudah move on usai keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Langkah politik yang sedang dijajaki adalah bekerja sama dengan poros Calon Presiden (Capres) lain.

"Kaget, marah prihatin, itu wajar. Tapi sikap Mas AHY yang langsung move on, kami apresiasi. Mas AHY menyampaikan, ini kenyataan politik yang tidak perlu terus diratapi. Ini fakta dan peristiwa yang tidak bisa dilupakan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didik Mukrianto saat berbincang san­tai di Podcast Ngegas Rakyat Merdeka, di Redaksi Rakyat Merdeka, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).

Baca juga : Gerakan Panrannuangku Ganjar Adakan Lomba Tangkap Bebek

Lantas, ke mana arah Demokrat akan berlabuh? Didik me­nyatakan, partainya mengusung semangat perubahan untuk per­baikan. Maka, akan bergabung dengan koalisi yang sevisi dan satu platform.

"Kami terus bangun koalisi dengan kekuatan yang lain. Saat ini, yang mengemuka ada tiga, koalisi Anies, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Sudah pasti, tidak mungkin Demokrat kembali ke poros Anies. Koalisi ini jauh dari moralitas politik," tutur Didik.

Baca juga : Petani Sawit Deklarasi Dukung Ganjar Pada Pilpres 2024

Artinya, tinggal dua pilihan, bergabung ke poros Prabowo, atau ke gerbong Ganjar. Padahal, dua poros ini mengusung ke­berlanjutan. Didik pun menerangkan, AHY dan SBY, selalu mengingatkan agar tak menafikan legacy pemimpin sebelumnya.

"Perubahan memang niscaya. Tapi kalau ada yang baik, kita lanjutkan. Itu konsep perubahan dan perbaikan, seperti sering dikatakan Mas AHY dan Pak SBY," cetusnya.

Baca juga : Gabungan Seniman Ganjar Dorong Anak Muda Berani Unjuk Bakat

Diterangkan, Demokrat kini masih menjalin komunikasi. Belum ada kecenderungan ke satu poros. Baginya, semua kemungkinan dan peluang, amat terbuka. Oleh karenanya, Demokrat akan terlebih dahulu melihat visi perjuangan Prabowo dan Ganjar.

Terhadap dua poros ini, lan­jut Didik, proses komunikasi sedang berjalan. Intinya, Demokrat tidak ingin koalisi dagingsapi. Tetapi koalisi atas dasar ketulusan dan kesamaan platform. "Kami akan belajar dari kegaga­lan berkoalisi sebelumnya yang menyisakan cerita dan sejarah yang tidak baik," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.