Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan keprihatinannya atas teror bom yang menyasar kediaman pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo dan Laode M Syarif. Menurut dia, teror tersebut menunjukkan adanya upaya perlawanan dari sejumlah oknum yang tidak menginginkan kehadiran pemerintahan yang bersih.
“Upaya-upaya menghadirkan rasa teror ini adalah untuk menekan pemberantasan korupsi. Perjuangan kita menghadirkan pemerintahan yang bersih ini, terus mendapatkan perlawanan,” kata Sandi di Jakarta, Rabu (9/1).
Baca juga : Carolina Bertekad Jadi Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah
Menurutnya, saat ini rakyat Indonesia sudah muak dengan tindakan korupsi yang sudah masuk ke stadium 4 alias sangat parah. Dan KPK memainkan peran sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Tanah Air. Oleh karena itu, dia berjanji, di bawah kepemimpinan dirinya dan Prabowo, penegakan hukum khususnya di sektor pemberantasan korupsi dan pencegahan korupsi, akan terus diperkuat.
“Kami pastikan bahwa penegakan hukum ini tidak bisa diganggu gugat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Jadi, tidak usah takut. Kami sampaikan bahwa Prabowo–Sandi bersimpati kepada pimpinan KPK. Kami turut prihatin dengan upaya-upaya menebar rasa takut dan juga rasa teror,” ujar Sandi.
Baca juga : Main Nintendo Bareng Anak
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar KPK tetap bekerja secara total, dalam upaya pemberantasan korupsi. “Untuk urusan korupsi itu, kita harus totalitas. Jangan sampai kita mundur sejengkal pun. Tidak,” tegas putra Mien Uno itu. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya