Dark/Light Mode

Politisi Gerindra Tanggapi Kritik Anies Baswedan Terkait Pembangunan Jalan Tol

Jumat, 1 Maret 2024 12:36 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Dewan Pakar Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menanggapi kritik capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait pembangunan infrastruktur.

Tanggapan ini disampaikan BHS menyusul beredarnya video pernyataan Anies di media sosial yang belakangan menjadi sorotan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram Doyan_Politik, Anies menyebut bahwa pembangunan infrastruktur harus memberikan rasa keadilan.

Capres yang diusung Koalisi Perubahan itu lalu mencontohkan pembangunan infrastruktur jalan tol.

Menurut dia, tanah rakyat yang terlewati jalan tol rakyat tersebut hanya menjadi penonton dari mobil-mobil mewah yang melintas tanpa bisa menikmati uang hasil dari pungutan jalan tol tersebut.

Dan sampai kapan pun, keuntungan jalan tol itu tidak bisa diterima oleh yang punya tanah yang dilewati oleh jalan tol.

Baca juga : Hasil Liga Inggris: Arsenal-Man City Merapat, Man United Malah Keok

Menanggapi pernyataan itu, BHS menyebut, Anies gagal paham soal infrastruktur jalan tol.

"Anies Baswedan gagal paham soal jalan tol. Ini bisa membahayakan jika jadi seorang presiden atau pemimpin. Anies seharusnya paham manfaat jalan tol yang sangat besar bagi masyarakat dan wilayah yang dilewati jalan tol tersebut," ujar BHS, Kamis (29/2/2024).

Caleg DPR RI dari Dapil Jawa Timur (Jatim) I dengan suara yang tertinggi ini menjelaskan, jalan tol adalah infrastruktur yang memiliki manfaat yang sangat banyak bagi masyarakat sekitar yang dilewati oleh jalan tol tersebut.

"Jalan tol bisa menguatkan ekonomi wilayah yang dilewatinya. Bahkan akan muncul ekonomi-ekonomi baru berupa industri-industri yang dibangun di sekitar akses keluar jalan tol tersebut," jelas BHS.

Dia meyakini, dari industri hingga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan tumbuh pesat di sekitar akses keluar jalan tol tersebut baik kota atau kabupaten yang dilewati.

"Pertumbuhan ekonomi berupa peningkatan tumbuhnya industri dan produk agriculture seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan bisa mendapatkan akses infrastruktur jalan yang lebih cepat untuk menuju ke user atau konsumen yang ada wilayah lainnya, sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat." beber dia.

Baca juga : Prabowo Nilai Amran Masuk Kriteria Kabinet Pemerintahannya Kelak

Anggota Komisi V DPR RI periode 2014-2019 ini juga menyebut bahwa harga tanah di sekitar wilayah yang dilewati jalan tol tersebut akan mempunyai nilai jual yang meningkat jauh lebih tinggi dari sebelum adanya jalan tol tersebut.

Jalan tol ini juga bisa memperkecil kemacetan yang ada di jalan reguler antar kabupaten antar provinsi. Hal ini bakal mengurangi jumlah kecelakaan yang ada di jalan reguler antar propinsi antar kabupaten tersebut.

Masyarakat yang menggunakan jalan tol pun akan lebih merasa nyaman dan aman.

Keuntungan lain, kerusakan dari jalan reguler antar kabupaten antar provinsi bisa dikurangi karena adanya pemindahan kendaraan yang biasa lewat di jalan dengan anggaran APBD dan APBN tersebut menjadi berkurang.

Sebab, sebagian dipindahkan ke jalan tol yang menggunakan partisipasi pengguna jalan di jalan tol tersebut.

Manfaat jalan tol lainnya, lanjut, BHS juga untuk mengurangi kecelakaan kendaraan sejenis dengan yang tidak sejenis.

Baca juga : Beda Hasil Gerindra Di Quick Count Dan Exit Poll, Ini Penjelasan Pengamat

Misalnya, di perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya sering terjadi kecelakaan di jalur reguler, tetapi tidak akan terjadi di jalan tol.

"Jadi manfaat jalan tol banyak sekali mas, manfaat ekonomi secara makro dan mikro, sedangkan pemikiran Mas Anies hanya pada ruang lingkup yang sempit sekali,” sesalnya.

Menurutnya, Anies juga tidak paham bahwa pembebasan lahan untuk jalan tol sudah diganti dengan nilai per meter perseginya jauh lebih besar 3 kali lipat dari nilai NJOP, bahkan lebih.

Sebab, kebanyakan tanah-tanah tersebut masih belum bersertifikat. Seperti misalnya, di jalur Bawen-Jogja, harga tanah normal Rp 300 ribu dibeli jalan tol dengan harga 1 juta sampai dengan 1,5 juta per meter persegi.

“Ini kan luar biasa. Jadi pernyataan Mas Anies sangat tidak tepat dan cenderung pencitraan yang tidak berdasar,” tutup BHS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.