Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Konsolidasi Organisasi Pasca Pemilu, Partai Gelora Gelar Workshop Kaderisasi
Minggu, 28 Juli 2024 20:26 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menggelar 'Workshop Kaderisasi' selama tiga hari pada Kamis-Sabtu (25-27 Juli 2024) di Hotel Pomelotel, Jakarta.
Workshop kaderisasi ini diikuti oleh seluruh ketua bidang, fungsionaris Dewan Pimpinan Nasional (DPN) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora se-Indonesia.
Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan, Workshop Kaderisasi tersebut bagian dari konsolidasi organisasi pasca Pemilu 2024.
Baca juga : Usut Dugaan Kesaksian Palsu Kasus Vina Cirebon, Bareskrim Gelar Perkara Hari Ini
"Workshop kaderisasi ini dimaksudkan untuk merumuskan desain kerja pengkaderan partai, untuk memenuhi kebutuhan SDM pada Pemilu 2029," kata Mahfuz Sidik dalam keterangannya, Minggu (28/7/2024).
Kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) itu, kata Mahfuz, mencakup kebutuhan anggota yang terdaftar dan anggota yang memiliki militansi kuat.
Kemudian kebutuhan pengurus dari pusat hingga daerah yang memiliki kemampuan pengelolaan organisasi partai.
Baca juga : Cetak Rekor, Kabinet Inggris Diisi 11 Wanita
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan calon anggota legislatif (caleg) yang ditargetkan pada Pemilu 2029, yakni bisa memenuhi semua formasi di semua daerah pemilihan (dapil).
"Keterpenuhan SDM secara kualitas dan kuantitas itu membutuhkan kerja keras, kerja kaderisasi partai yang sistematik dan berkesinambungan," katanya.
Sementara pada Pemilu 2024, lanjut Mahfuz, Partai Gelora tidak mempunyai cukup waktu untuk memenuhi kebutuhan SDM tersebut, sehingga belum berhasil lolos ke Senayan.
Baca juga : Ketum Tidar Apresiasi Anak Muda Dirikan Organisasi Sayap Partai Gerindra Di Luar Negeri
"Jadi pada Pemilu 2024 lalu, sebagai partai baru, Partai Gelora memang tidak punya cukup waktu yang memadai untuk keterpenuhan SDM tersebut," ujarnya.
Sekjen Partai Gelora ini menjelaskan, bahwa setelah Partai Gelora secara resmi didirikan pada 28 Oktober 2019 lalu, Indonesia kemudian dihadapkan pada Covid-19.
"Kondisi tersebut, tentu saja membatasi mobilitas partai dan ketika Covid-19 selesai, sehingga mobilitas baru bisa dilaksanakan dalam waktu yang tidak memadai," ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya