Tujuh Caleg Gagal Maju Lagi, PKPI Tak Kirim Calon

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada 7 caleg gagal di Pileg 2014 lalu, mencoba peruntungan lagi di Daerah Pemilihan (Dapil) II Sumatera Barat (Sumbar). Langkah ke-7 sepertinya berat. Soalnya, parpol juga masih mempertahankan petahana di dapil ini.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada 87 caleg di Dapil II Sumbar. Mereka akan memperebutkan jatah 6 kursi DPR di daerah Padang Pariaman, Agam, Lima Puluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman. Di dapil ini, satu-satunya partai tidak menurunkan calegnya adalah PKPI. Sementara, partai paling sedikit menurunkan calegnya adalah Partai Garuda dengan jumlah 3 caleg.

Baca juga : Partai Besar Bisanya Cuma Main Aman

Partai Nasdem misalnya, mantan pelatih Timnas sepakbola Indonesia Nil Maizar kembali muncul dalam DCT. Pada Pileg 2014, dia pernah maju sebagai caleg dari partai sama. Tapi, gagal. Pada Pileg 2019, Nil, sapaan akrab Nil Maizar, kembali bersua dengan rekan seperjuangan saat Pileg 2014, yang juga gagal, yakni Erizal Effendi. Bahkan, Nil juga bertemu kolega barunya di partai pimpinan Surya Paloh, Nudirman Munir. Pada Pileg 2014, Nudirman Munir juga bernasib apes. Dia gagal melenggang ke Senayan melalui Partai Golkar.

Komposisi caleg Partai Demokrat tidak jauh beda. Partai berlambang bintang mercy ini kembali memunculkan politi senior Demokrat Sumbar, Rekza Oktoberia. Pada Pileg 2014 dia pernah mencalonkan diri. Tapi, kurang beruntung. Rekza maju bersama petahana Demokrat, H Mulyadi. Sosok dan pengaruh Mulyadi tidak main-main. Mulyadi diketahui berhasil menjadi anggota DPR 2009-2014 setelah meraup 63.367 suara. Mulyadi kembali terpilih menjadi anggota DPR 2014-2019 dari dapil sama dengan lonjakan perolehan 84.563 suara.

Baca juga : Mantan Menteri, Dua Eks Gubernur Turun Gunung

PPP kembali memunculkan 2 caleg gagal di Pileg 2014. Adalah Hariadi BE dan Puspita Sari. Keduanya kembali menemani petahana, Muhamad Iqbal. Pada Pileg 2014, Iqbal meraih 21.319 suara. PKS juga bermanuver sama dengan menurunkan kembali Syaurium SY. Pada pileg 2014, dia pernah maju dari partai sama, namun gagal. Pada Pileg 2019, pendiri Yayasan Pendidikan Nurul Fikri ini menemani petahana H Refrizal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.