Lurah Dan Camat Di Jakarta Waspadai KTP Palsu

 Sebelumnya 
Di samping mensosialisasikan proses Pemilu agar berjalan baik, Sahroni memanfaatkan momentum RDP untuk menyerap persoalan dialami warga. Salah satunya penurapan kali. “Saya sudah menyampaikan agar kali diturap sejak Pemprov DKI masih dipimpin Ahok. Periode kepemimpinan Pak Anies ini saya akan mendorong lagi agar penurapan kali menjadi perhatian serius,” pungkasnya.

Camat Tanjung Priok Syamsul Huda mengatakan, untuk mengantisipasi KTP palsu pihknya terus melakukan rapat evaluasi setiap minggu untuk melihat persoalan kependudukan, khususnya jelang Pemilu. Apalagi penduduk di Kecamatan Tanjung Priok berjumlah lebih dari 400 ribu orang.

Baca juga : Bisnis Kecilan Dan Protes Sang Anak

“Kita seminggu sekali rapat evaluasi, gabungan dengan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), Panwas (Panitia Pengawas) serta Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Permasalahan kependudukan dibahas di situ,” ucapnya.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan praktik jual beli blangko E-KTP itu memang perlu diwaspadai agar tidak disalahgunakan di Pemilu 2019. Sebab, E-KTP adalah syarat utama untuk bisa mencoblos.

Baca juga : Di Jakarta, Mau Nikah Kudu Punya Sertifikat Layak Kawin

“Memang perlu di waspadai. Apalagi Undang-undang Pemilu mengamanatkan syarat untuk mencoblos itu menggunakan E-KTP,” tandasnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.