Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Peran duta besar (dubes) saat ini harus dipusatkan ke bidang ekonomi. Sebab itu, Presiden Jokowi diminta selektif memilih seorang dubes yang mempunyai jiwa entrepreneurship dan kemampuan marketing yang produktif.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Kehormatan Partai Hanura Gerry Hukubun kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Politisi Banteng Bagikan 1 Ton Beras Di Gowa
Menurut politisi muda ini, dubes adalah duta perdamaian yang juga berperan di bidang politik dan keamanan untuk menjaga hubungan bilateral. Termasuk di dalamnya peran budaya dan ekonomi.
“Tapi, peran dubes saat ini harus lebih dipusatkan ke bidang ekonomi. Karena dengan kemajuan teknologi saat ini semua serba cepat dan maju. Tentu kita tidak mau ketinggalan dengan negara lain yang bisa meningkatkan segala aspek di negaranya,” kata pria yang biasa disapa GH.
Baca juga : MotoGP, Duet Duo Marquez Bukan Beban Alex
GH mengatakan, beberapa kali dirinya mendengarkan pidato Presiden bahwa di era sekarang bukan negara besar yang mengalahkan negara kecil, melainkan negara cepat yang mengalahkan negara lambat.
Peran inilah yang ada di pundak dubes dan para diplomat yang ditugaskan di seluruh dunia. Sehingga dubes diberi kewenangan penuh dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal. Itulah mengapa dubes disebut “Yang Mulia dan Berkuasa Penuh”. Artinya, kebijakan, pernyataan dan tindakan apapun yang dilakukan seorang dubes resmi mewakili negaranya.
Baca juga : Dubes Inggris dan Staf Masih Standby di Jakarta
Dengan peran yang begitu besar, tentu tugas seorang dubes seharusnya sangat besar mempengaruhi iklim politik dan ekonomi di negara asalnya.
Presiden Jokowi, lanjut GH, dalam rapatnya bersama para dubes dan Kementerian Luar negeri 9 Januari 2020 mengimbau agar dubes Indonesia di seluruh negara yang ditugaskan untuk menjadi duta investasi dan ekspor. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
