Tommy Soeharto Keberatan Namanya Dicatut

RM.id  Rakyat Merdeka - Masuknya nama Tommy Soeharto dalam daftar kepengurusan Partai Berkarya yang dikomandoi Muchdi Pr dipersoalkan. Tommy keberatan namanya dicatut.

Hal itu disampaikan Sekjen Berkarya kubu Tommy Soeharto, Priyo Budi Santoso. "Tommy juga menyampaikan amat keberatan atas pencatutan nama beliau di Dewan Pembina," kata Priyo dalam keterangan tertulisnya.

Priyo menjelaskan, pihaknya tidak segan menyeret kasus tersebut ke ranah hukum. Pasalnya, pencatutan tersebut berpotensi mencemarkan nama baik. "Kami berhak melakukan gugatan hukum tata usaha negara dan pidana terhadap pihak-pihak terkait," ujarnya.

Baca juga : Menko PMK: Memaknai Idul Adha Dengan Mematuhi Protokol Kesehatan

Tidak hanya Tommy Soeharto, nama lain seperti Neneng A Tutty, Ahmad Goesra, Tintin Hendrayani dan sejumlah nama politikus Partai Berkarya lainnya juga menyampaikan keberatan lantaran namanya dicantumkan ke dalam kepengurusan Muchdi Cs tanpa izin.

Sebelumnya, Sekjen Partai Beringin Karya (Berkarya) Badaruddin Andi Picunang kubu Muchdi Pr, membantah telah mencatut nama sejumlah petinggi Partai Berkarya, seperti Tommy Soeharto, Neneng A Tutty dan sejumlah nama petinggi Partai Berkarya lainnya ke dalam struktur kepengurusan baru Partai Berkarya hasil Munaslub pertengahan Juli 2020.

Menurut Badaruddin, nama-nama yang kini menempati jabatan dewan pembina merupakan bagian dari keluarga besar Partai Berkarya. "Sekali lagi, ini bukan mencatut nama. Mereka adalah anggota keluarga besar Partai Berkarya. Mereka punya nomor anggota partai dan pengurus di periode sebelumnya," katanya, dalam konferensi pers yang ditayangkan daring, Rabu (5/8).

Baca juga : Malaysia Buka Akses Perbatasan Untuk Wisatawan Kesehatan, Ini Syaratnya...

Berdasarkan SK Kemenkumham, diketahui Tommy mengisi posisi Ketua Dewan Pembina DPP Partai Berkarya yang dikomandoi Muchdi Pr. Kemudian di posisi Sekretaris dijabat Hasib Wahab Hasbullah, dan tiga anggota dewan pembina lainnya di antaranya Neneng A Tutty, Ahmad Goesro dan Tintin Hendrayani.

Badaruddin mengatakan, tokoh-tokoh tersebut merupakan bagian dari pendiri yang bersama-sama membentuk Partai Berkarya. Karena itu, ditempatkannya mereka di jajaran dewan pembina merupakan bagian dari perhatian kepengurusan partai saat ini.

"Mendapuk beliau di tempat-tempat tersebut adalah bagian dari perhatian kami. Agar tidak terjadi dualisme kepemimpinan," ujarnya. (BSH)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.