Dark/Light Mode

Menko PMK: Memaknai Idul Adha Dengan Mematuhi Protokol Kesehatan

Jumat, 31 Juli 2020 14:32 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menjadi khatib pada pelaksanaan shalat Idul Adha di Lapangan Kantor Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (31/7). (Foto: Kemnko PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menjadi khatib pada pelaksanaan shalat Idul Adha di Lapangan Kantor Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (31/7). (Foto: Kemnko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringatan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah telah mengimbau agar pelaksanaan salat Idul Adha maupun penyembelihan hewan kurban agar dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa esensi peringatan Hari Raya Idul Adha adalah sebuah pengorbanan untuk mengedepankan nyawa manusia sebagai hal yang paling utama.

"Kita tahu bagaimana Nabi Ibrahim ketika mengorbankan anaknya, Ismail, kemudian digantikan oleh Allah dengan seekor kambing. Itu menandakan betapa nyawa manusia sangat berharga. Agar kita tidak mengorbankan nyawa orang lain atau mengorbankan diri kita akibat wabah Covid-19 ini maka patuhi protokol kesehatan," ujarnya saat menjadi khatib pada pelaksanaan shalat Idul Adha di Lapangan Kantor Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (31/7).

Baca juga : Kunjungi Bali, Bamsoet Ingatkan Pemulihkan Pariwisata Harus Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Ia menyebut protokol kesehatan adalah bentuk pengorbanan serta wujud nyata dari realitas mengikuti apa yang dilakukan oleh Ibrahim AS yaitu untuk menghindari jatuhnya korban sebagai wujud penghargaan yang tinggi terhadap nyawa manusia.

"Kalau kita ingin menghindari jatuhnya korban akibat Covid-19 terutama saudara kita, kerabat kita, tetangga kita, bahkan diri kita sendiri, maka patuhi protokol kesehatan. Gunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan terutama saat di ruangan tertutup," tambahnya.

Menurut mantan Mendikbud dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut, kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan secara ketat akan menjadi kunci pengendalian wabah Covid-19 sebelum ditemukannya vaksin.

Baca juga : Idul Adha di Masa Pandemi

Ia pun menekankan bahwa wabah Covid-19 hanya bisa diselesaikan melalui penemuan vaksin. Oleh karena itu, pemerintah saat ini sedang bekerja keras untuk mempercepat penanganan dan penemuan vaksin.

"Kalau sudah ditemukan vaksin, insya Allah kita akan terhindar dari Covid-19 ini dan kembali ke kehidupan yang biasanya," pungkas Muhadjir.

Usai pelaksanaan salat Idul Adha yang diikuti oleh masyarakat umum, pengungsi, dan ASN Pemkab. Luwu Utara, Menko PMK menyerahkan satu ekor sapi untuk dikurbankan.

Baca juga : Doni Monardo: Protokol Kesehatan Harga Mati

Setelah itu, ia langsung mengunjungi dan menyapa para pengungsi korban banjir bandang yang ada di Kantor Bupati Luwu Utara dilanjutkan ke lokasi pengungsian di Desa Kampal dan Desa Radda guna melihat kondisi serta memastikan pemenuhan kebutuhan bagi para pengungsi. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.