Banteng Lebih Sering Kawin Dengan Beringin

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri dan Gerindra yang dinakhodai Prabowo Subianto sedang mesra-mesranya. Namun, siapa sangka ternyata PDIP lebih sering "kawin" dengan Golkar yang dipimpin Airlangga Hartarto. Hal itu tercermin dari banyaknya banteng dan beringin berkoalisi di Pilkada serentak Desember nanti.

Baca juga : Pangkas Harga Gas, PGN Bantu Kerek Daya Saing Industri

Kemarin, PDIP mengumumkan 75 kandidat yang diusung pada Pilkada 2020. Seperti pengumuman sebelumnya, acara digelar dari markas banteng, Jalan Diponegero, Jakarta. Acara disiarkan secara virtual. Calon-calon yang diusung mengikuti secara online dari kantor DPC maupun DPD di wilayahnya masing-masing.
 
Acara dibagi tiga sesi, yaitu arahan dari Megawati, pengumuman yang dibacakan Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani, dan penjelasan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Pengumuman kali ini adalah gelombang ketiga. Yang pertama dilakukan 19 Februari dan kedua 17 Juli.
 
Sebagian nama calon yang diumumkan sudah diduga sebelumnya. Seperti, menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, yang maju di Pilkada Kota Medan. Suami Kahiyang Ayu itu berpasangan dengan Aulia Rahman, politisi Partai Gerindra. "Selamat bergabung ke PDI Perjuangan, Mas Bobby. Selamat atas kelahiran putra keduanya. Semoga berkah," kata Puan, saat membacakan nama Bobby. "Terima kasih Mbak Puan Maharani," jawab Bobby.

Baca juga : Ceraikan Prabowo, 212 Berpaling Ke Lain Hati

Ada nama lain yang menarik perhatian. Antara lain mantan Kapten Persib Bandung, Atep Ahmad Rizal, yang diusung sebagai calon Wakil Bupati Bandung dan penyanyi Iyeth Bustami sebagai calon Wakil Bupati Bengkalis.
 
Kepada para kandidat yang diusung, Megawati mengingatkan agar menghindari praktik korupsi. Kata dia, korupsi tidak akan bisa ditutupi dan disembunyikan dengan cara apa pun. “Suatu saat nanti pasti kelihatan," kata Mega. 

Baca juga : Final! Banteng Usung Yuri-Anca di Pilkada Belitung Timur

Selain itu, Presiden RI ke-5 ini meminta para kandidat tidak mementingkan diri sendiri. Kepemimpinan sejatinya mesti bermanfaat bagi orang banyak. Karena itu, seorang pemimpin tidak hanya harus pandai. Tapi harus mampu menggunakan hati nuraninya. Melalui hati nuranilah, keilmuan bisa bermanfaat untuk kemaslahatan rakyat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.