Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau PT Tetap 4 Persen

Penghuni Senayan Diprediksi 6 Parpol

Kamis, 17 September 2020 06:15 WIB
Kalau PT Tetap 4 Persen Penghuni Senayan Diprediksi 6 Parpol

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto memprediksi, hanya ada enam partai politik yang akan lolos ke Senayan jika masih menerapkan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) sebesar empat persen.

Partai itu yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, PKS, PKB dan PSI.

“Jika pemilu digelar saat ini, elektabilitas PDIP masih tetap nomor satu dan enam parpol lolos ambang batas 4 persen, termasuk PSI yang tidak memiliki kursi pada Pemilu 2019,” ujar Dendik saat menjelaskan survei terkini Polmatrix Indonesia, kemarin.

Dendik menjelaskan, PDIP masih berada di puncak meskipun elektabilitasnya turun dari 33,3 persen dalam survei sebelumnya pada Mei 2020 menjadi 28,7 persen.

Baca juga : Polda Lampung Periksa Kejiwaan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber

Di posisi kedua, ada Partai Gerindra, dari 13,7 persen menjadi 13,9 persen. Selanjutnya, Partai Golkar, 9,7 persen menjadi 8,4 persen, PKS dari 5,4 persen menjadi 5,8 persen, PKB dari 6,7 persen menjadi 5,3 persen, dan PSI dari 4,3 persen menjadi 4,5 persen.

Menilik komposisi ini, Dendik merinci, posisi PDIP tetap di puncak karena menjadi partai politik utama di dalam pemerintahan Jokowi- Ma’ruf Amin.

Kejutannya adalah masuknya PSI ke Senayan. Dia memprediksi, PSI yang hanya memiliki kursi di tingkat DPRD provinsi dan kabupaten/ kota bakal mendulang dukungan publik.

Nah, lima partai menengah di Senayan diprediksi akan tersingkir karena tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen.

Baca juga : Bamsoet: PSBB Ketat Harus Dibarengi Sanksi Keras

Mereka adalah Nasdem yang dari survei sebelumnya sebesar 4,1 persen menjadi 3,9 persen, Partai Demokrat, 3,8 persen menjadi 3,7 persen, PAN 2,2 persen 2,0 persen dan PPP 1,5 persen menjadi 1,7 persen.

“Jika memperhitungkan margin of error, parpol-parpol tersebut masih berpeluang lolos, kecuali PPP yang masih tipis di bawah 4 persen,” ungkapnya.

Dendik menilai, nasib PPP bisa berakhir tragis di Pemilu 2024. Tersingkir dari Senayan, seperti yang menimpa Partai Hanura di Pemilu 2019. Namun, Hanura diprediksi tidak masuk Senayan lagi dan masuk ke dalam kategori partai papan bawah.

Rinciannya, elektabilitas Hanura 0,9 persen menjadi 0,6 persen, Perindo 1,1 persen menjadi 0,9 persen, Berkarya 0,3 persen menjadi 0,4 persen, PBB 0,2 persen menjadi 0,1 persen.

Baca juga : AHY Serukan Demokrat Menjadi Parpol Modern

Sedangkan PKPI dan Garuda 0 persen. Meski begitu, Dendix menyebut situasi ini bisa saja berubah. Jika ingin meraih simpati publik, partai politik disarankan dapat memainkan strategi untuk menambah elektabilitas atau setidaknya menjaga posisi saat ini.

Pasalnya, tercatat ada 20,1 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab, naik dari 13,6 persen dalam survei sebelumnya.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan 1-10 September 2020, dengan jumlah responden 2.000 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Metode survei dilakukan dengan menghubungi melalui sambungan telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.