Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perlu Sanksi Tegas Demi Meningkatkan Disiplin Paslon Pilkada

Rabu, 9 September 2020 09:17 WIB
Mantan Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara Gerry Hukubun (Foto: Istimewa)
Mantan Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara Gerry Hukubun (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara Gerry Hukubun menyayangkan banyak pihak yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Dia juga telah mengingatkan akan rawannya kasus positif Covid-19 di tahapan Pilkada 2020

“Saya pernah bilang, pilkada di sejumlah daerah dengan adanya kerumunan massa akan menyebabkan meningkatnya kasus Covid-19,” katanya, kemarin. 

Baca juga : Bawaslu Wajib Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan Di Pilkada

Yang lebih parah, kata dia, peningkatan Covid-19 bisa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia yang notabene alat kesehatan dan peralatan medisnya sangat minim. Politisi Hanura ini juga menyinggung pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang akan membuat sanksi tegas terhadap paslon yang melanggar protokol kesehatan. 

“Secara teori sangat benar, namun pertanyaannya apakah bisa dijalankan sanksi tersebut di tengah gelombang euforia rakyat yang mendukung pasangan calonnya,” tanya Gerry. 

Baca juga : Peternak Acungi Jempol Langkah Kementan Stabilkan Pasokan Ayam

Kendati begitu, jika memang sanksi tersebut secara tegas bisa dijalankan, tentu akan menjadi barometer di daerah lain untuk lebih menjaga protokol kesehatan dan tidak dilanggar Menurutnya, dalam pilkada kali ini dibutuhkan kerja sama yang lebih intens dan tegas oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak penyelenggara dan aparat keamanan. 

“Ketegasan menjalankan sanksi terhadap paslon yang melanggar adalah satu-satunya cara terbaik untuk meningkatkan disiplin setiap peserta calon beserta konstituennya. Apabila ada paslon yang sampai akhirnya didiskualifikasi, ini akan menjadi perhatian bagi paslon yang lain. Sehingga mereka dengan sendirinya dapat mengontrol massanya,” jelasnya. 

Baca juga : Nelpon Trump, Raja Saudi Ingatkan Solusi Adil untuk Palestina

Harapannya, semoga protokol kesehatan tetap dijaga selama masa kampanye sampai pencoblosan di hari H yakni 9 Desember 2020. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.