Dark/Light Mode

Wakili Generasi Milenial

Pengamat : Ade Puspita Sari Calon Kuat DPD Golkar Bekasi

Senin, 21 September 2020 11:21 WIB
Ilustrasi Gedung DPD Golkar Kota Bekasi. (Istimewa)
Ilustrasi Gedung DPD Golkar Kota Bekasi. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perang urat syaraf kandidat yang akan berlaga pada Musyawarah Daerah V DPD Partai Golkar Kota Bekasi dalam waktu dekat mulai memenuhi ruang publik.

Peta kekuatan masing-masing kandidat sudah mulai muncul, tinggal siapa nanti yang terpilih dan berhak mengisi kursi ketua DPD Partai Golkar periode 2020-2025.

Sebelumnya disebut-sebut tiga nama bakal berlaga masuk bursa kandidat ketua, namun satu lagi nama Heri Sukomartono, mantan sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi era kepemimpinan Rahmat Effendi juga digadang-gadang sebagai kuda hitam.

Tiga nama yang sudah melakukan pemanasan perang urat syarat adalah, Nofel Saleh Hillabi, TB Hendra dan Ade Puspita Sari.

Pengamat komunikasi politik Universitas Juanda Bogor, Gotfridus Goris Seran MA mengatakan, masing-masing kandidat punya kelebihan dan kekurangan dan kontestasi diantara mereka menarik diikuti perkembangannya hingga detik terakhir pemilihan.

Baca juga : Pentolan Golkar Bekasi Pede, Ade Puspita Sari Bisa Jadi Ketua DPD

Toh, semua kader berpeluang tetapi salah seorang yang cukup menonjol adalah sosok millenial yang tengah berkiprah yakni Ade Puspita Sari.

"Sebagaimana terungkap dari berbagai media, kecendrungannya Ade berpeluang terpilih pada musda tersebut cukup besar. Ini melihat dirinya dari kalangan muda atau sosok millenial diikuti dengan aktivitasnya sebagai anggota legislatif di Jawa Barat serta segala aktivitas yang menjadi nilai tambah mendukung keberadaannya di partai dan menduduki kursi ketua," kata Goris, Senin (21/9).

Dia mengatakan, dalam kalkulasi politik posisi Ade bisa saja belum sepenuhnya mulus untuk mendapatkan kursi ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi tersebut. Bahkan dengan posisinya yang prestige, sebagai pejabat ketua dan anggota DPRD Jawa Barat, dia bisa menjadi sasaran tembak bagi lawannya. 

“Oleh sebab itu melihat kelebihan dan kelemahan masing masing kandidat menarik, tentunya publik memiliki hak untuk mendapat informasi yang utuh sosok calon pemimpin politik di daerahnya,” ujarnya.

Dia mengatakan, Ade cukup menanjak dan diuntungkan atas aktivitasnya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Sementara kandidat lain tidak terlihat sosok mereka yang menonjol di publik.

Baca juga : Pengaruh Komunikasi Generasi Milenial, Dalam Membangun Bangsa

Bahkan, diantara mereka ada yang cacat secara administrasi, sehingga keadaan ini malah negatif baginya untuk bertarung pada Musda V DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

"Kita melihatnya secara netral seperti diberitakan media massa. Lihat prestasi dan sepak terjang masing-masing secara pribadi positif atau negatif di masyarakat. begitu pula dari aspek legalitas berdasarkan pendidikan yang ditempuh para kandidat," jelasnya.

Menyinggung saling kritik atau perang urat syaraf yang terjadi diantara kandidat, menurut dia merupakan hal wajar di Partai Golkar. Kritik yang sehat, tambahnya tentu saja diharapkan agar dinamika demokrasi yang mentradisi di Partai Golkar menjadi pendidikan politik bagi publik.

Jangan sebaliknya yang terjadi saling menjatuhkan karena akan memberikan citra buruk partai dan kualitas kader di mata publik.

"Saling kritik diperlukan agar publik mendapat informasi yang luas mengenai sosok pimpinan dari hasil musda ini," bebernya.

Baca juga : Jonan: Pandemi Jadi Peluang Generasi Milenial Kembangkan Bisnis

Dari sisi kandidat, perang usat syarat di luar medan laga yang sudah ditabuh misalnya  menyangkut penjualan Gedung DPD Golkar yang menjadi isu seksi yang sampai saat ini terus digulirkan.

“Kemudian, ada juga isu ijazah palsu yang disebut-sebut dilakukan oleh salah seorang kandidat.  Selanjutnya isu tuntutan akuntabilitas publik sebagai mantan birokrat juga menerpa pada diri seorang kandidat tersebut,” ucapnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.