Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Terlibatnya Nissa Sabyan dalam kegiatan kampanye yang dilakukan Capres-Cawapres pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membuat anak milenial Bandung yang ngefans ke grup musik gambus tersebut, kecewa.
Kevin Jodi, Juru Bicara Fans Nissa Sabyan Bandung, mengaku kecewa dengan terlibatnya penyanyi kebanggaan mereka dalam politik praktis. Musik Nissa Sabyan yang menjadi kekuatan pemersatu, akhirnya menjadi pemecah.
“Setiap orang memiliki pilihan tentu saja wajib dihormati. Tapi, Nissa Sabyan itu sangat kami cintai. Lagu-lagunya itu sangat kami sukai. Jujur kami marah, kecewa, dan sedih dengan pilihannya itu,” tegas Kevin bersama para Fans Nissa Sabyan Bandung, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/3).
Baca juga : Banyak Mafia Permainkan Harga Ayam
Kevin menerangkan, kelompok fans Nisa Sabyan di Bandung sangat banyak. Ada puluhan ribu. Rata-rata berasal dari anak milenial.
“Kalau penyanyi senior kan mereka sudah memilih masuk ke politik, anggap saja sudah terlanjur. Ini kenapa penyanyi favorit kami, masih muda, masih punya masa depan, yang setiap hari kami dengarkan lagu-lagunya, kini menjadi partisan. Kami sangat sedih banget,” tuturnya.
Irfan Sopyan, Koordinator Fans Nissa Sabyan Kabupaten Bandung, ikut bersuara. Dia mengingatkan penyanyi favoritnya itu, pilihannya masuk ke politik akan bisa berpengaruh buruk ke masa depan karir musiknya. Padahal, dengan genre khas gambus masa kini, Nissa memberikan warna baru dalam dunia hiburan Tanah Air.
Baca juga : Diancam, Lasmi Minta Perlindungan Ke LPSK
“Ya Maulana, Deen Assalam, Rahman Ya Rahman, Ya Jamalu, Ya Habibal Qalby, Ahmad Ya Habibi, dan lagu lainnya telah membuat kami mencintai Nissa dan mendengarkan musiknya setiap hari,” katanya.
Irfan mengingatkan, posisi politik menjelang pemilihan Presiden 2019 ini sangat keras dan menjadikan cara berpikir masyarakat saling berhadapan. Jika bukan pendukungnya, selalu akan dianggap orang lain. Sementara musik yang ditawarkan Nissa Sabyan mengusung tema cinta universal, persaudaraan, dan nilai-nilai yang jauh dari politik partisan.
“Politik itu kejam, penuh kebencian. Fans Nissa akhirnya terbelah, ini yang membuat kami kecewa,” ujarnya.
Baca juga : Saham Garuda Kena Getahnya
Desakan ini, menurut Irfan, tak lain karena saking sayangnya mereka kepada Nissa Sabyan. Tidak ingin masa depan karir musik penyanyi kesayangannya hancur dan kehilangan penggemar. Pilihan politik kerap menyulitkan. “Kami anak muda, ingin bebas dari politik yang kotor dan jahat,” ujarnya.[USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
