Demokrat Punya Kesamaan Visi Dengan Muhammadiyah

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali melanjutkan safari politiknya. Kali ini, yang dikunjungi adalah kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta.

AHY merasa, Partai Demokrat memiliki kesamaan visi dengan Muhammadiyah. Dalam kunjungannya, AHY didampingi sejumlah petinggi Partai Demokrat.

Di antaranya Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, Wakil Sekjen Partai Demokrat Agust Jovan Latuconsina.

Selain itu, juga ada Direktur Eksekutif Partai Demokrat Sigit Raditya, Kepala Departemen VIII Agama dan Sosial Munawar Fuad, dan Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konstituen Zulfikar Hamonangan dan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat lainnya.

AHY disambut Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Abdul Rahim Gazali, dan pengurus lainnya. AHY dan pengurus Muhammadiyah tampak langsung terlihat akrab.

Baca juga : Anis Dan Fahri Sowan Ke Ulama Kharismatik Madura

Putra sulung Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini merasa Partai Demokrat memiliki kesamaan visi dengan Muhammadiyah.

Dia mengakui, silahturahmi berjalan dengan sangat baik dan memberikan semangat untuk kedua belah pihak.

“Alhamdulillah, tadi diskusi dan silaturahminya berjalan dengan sangat baik, penuh dengan kekeluargaan, dan sangat memberikan semangat bagi kami berdua, baik Partai Demokrat maupun bagi PP Muhammadiyah,” kata AHY kepada wartawan yang hadir.

Dia mengaku baru sekarang bisa berkunjung ke PP Muhammadiyah. Padahal sudah diagendakan sejak awal. “Tetapi, kami memahami karena kondisi Covid-19 yang tidak mudah bagi kita semua,” tutur AHY.

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa ada kesamaan visi, misi, dan perjuangan antara Pertai Demokrat dan PP Muhammadiyah dalam berbagai hal.

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Syukuri Jasa Para Pahlawan Dengan Majukan Negara

Misalnya, dalam menolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan Rancangan Undang Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker).

“Bukan tanpa tujuan dan alasan. Tapi karena Demokrat merasa ada hal-hal yang belum dituntaskan. Artinya, masih menyisakan banyak permasalahan bagi masyarakat, termasuk kaum buruh, para pekerja, dan masyarakat lainnya,” katanya.

Partai Demokrat, kata AHY, ingin jika ada keputusan, kebijakan-kebijakan yang menyangkut rakyat, dan masa depan rakyat semua, seyogyanya segala proses legislasi dilakukan dengan seksama dan cermat.

“Secara inklusif melibatkan semua elemen yang menjadi bagian kebijakan atas undangundang yang disahkan tersebut,” katanya.

Menurut AHY, walaupun suara Demokrat kalah di parlemen, tetapi tidak menghentikan upaya untuk terus menyuarakan suara rakyat. Demokrat, katanya, tidak kecil hati dan ingin terus bersama rakyat.

Baca juga : Dari Polman, Mentan Genjot Produksi Kedelai Dengan Kemitraan

“Itulah semangat dan perjuangan Partai Demokrat dan tadi juga diamini pimpinan dan keluarga besar Muhammadiyah. Ke depan, terutama di masa yang sulit ini, segogyanya para elit politik, tokoh masyarakat, termasuk ormas lebih dekat lagi dengan masyarakat,” katanya.

Mengomentari sang tamu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Abdul Mu’ti sangat mengapresiasi komitmen Partai Demokrat yang terus membangun komunikasi dan mendengarkan suara rakyat.

“Tadi diskusi berlangsung sangat akrab, sangat hangat. Banyak hal secara konstruktif kita bicarakan untuk membangun sinergi antara kekuatan partai politik dan kekuatan masyarakat sipil,” katanya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.