Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Struktur Partai Diumumkan Di Munas
Luhut Sebut PKS Aset Demokrasi Indonesia
Sabtu, 28 November 2020 05:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Oposisi tunggal yang diperankan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat sanjungan dari pemerintah. PKS disebut sebagai aset demokrasi di Indonesia.
Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan seperti dilansir PKSTV.id. Luhut berharap, PKS terus memberikan teladan dalam demokrasi di Indonesia. “PKS hari ini adalah salah satu partai terbesar di republik ini. Rasanya tidak berlebihan jika PKS kita sebut aset bagi demokrasi kita,” ujarnya.
Baca juga : Ikut Berduka, FIFA Puji Almarhum Ricky Yacobi Sebagai Legenda Indonesia
Luhut pun berharap, partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu terus konsisten memberikan kritikan dan saran pada pemerintah. “Karena penting untuk memberikan contoh, teladan bagi bangsa kita. Kerukunan dan persaudaraan,” sebutnya.
Pernyataan Luhut ini, merupakan bagian ucapan selamat atas gelaran Musyawarah Nasional V PKS, yang digelar 26-29 November 2020, di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Bandung, Jawa Barat.
Baca juga : Di Masa Pandemi, Demokrasi Mulai Kehilangan Daya Tarik
Di Munas ini, Luhut berharap agar PKS terus membantu pemerintah melawan pandemi Covid-19. “Saya berharap di Munas V ini mampu memberikan gotong royong kita semua. apalagi di situa si pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 ini kita bisa menjaga satu sama lain,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya