Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tsunami Aceh Momentum Tumbuhkan Solidaritas Atasi Krisis Multidimensi

Senin, 28 Desember 2020 21:27 WIB
Ketua Umum Partai Gelora Indonsia, Anis Matta
Ketua Umum Partai Gelora Indonsia, Anis Matta

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringatan Tsunami Aceh  menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat solidaritas seluruh elemen bangsa berjuang mengatasi krisis multidemensi  di masa pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonsia Anis Matta dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/12). 

Anis mengatakan, Indonesia menghadapi bencana yang begitu besar 16 tahun lalu, yakni Tsunami yang meluluhlantakan Aceh dan sekitar. 

Tsunami yang melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Nanggore Aceh Darussalam tepatnya terjadi pada, 26 Desember 2004 lalu.

Baca juga : Via Turnamen, MPL Serius Majukan E-sports Nasional

" Tanpa early warning sistem yang memadai, dampak kerusakan Tsunami melumpuhkan kehidupan di Aceh. Ribuan nyawa melayang dan ribuan hektar wilayah tak bisa ditinggali," kata Anis. 

Berdasarkan catatannya, gempa dan tsunami di Aceh dengan gelombang setinggi  mencapai 30 meter (100 ft) menewaskan 230.000 – 280.000 jiwa di 14 negara. 

Di Indonesia diperkirakan menewaskan 220.172 orang  dan menenggelamkan sejumlah permukiman pesisir. Bencana nasional ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. 

"Saat itu kita belajar tentang modal sosial yang dimiliki bangsa Indonesia, solidaritas. Dalam hitungan hari, berbagai elemen masyarakat turun ke Aceh untuk ikut memulihkan kondisi. Kini, Aceh sudah kembali menjadi salah satu provinsi paling indah di Indonesia," katanya.

Baca juga : Asuransi Kesehatan Digital Sasar Generasi Millennials

Kini, 16 tahun berlalu, Indonesia masih mendapatkan cobaan atau ujian berat berupa bencana kemanusian akibat pandemi Covid-19 dan memicu krisis multidimensi. 

Hingga Minggu (27/12), kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai  713.365 orang  di mana 21.237 orang di antaranya meninggal dan 83.676 orang sembuh.

"Tahun ini, kita pun bergelut dengan bencana kemanusiaan akibat pandemi Covid-19 yang tumbuh menjadi krisis multidimensi. Sekali lagi kita membutuhkan modal sosial untuk bertahan dan bangkit dari krisis ini, yakni solidaritas," katanya.

Menurut Anis, untuk keluar dari krsisi diperlukan solidaritas dari seluruh masyarakat Indonesia, karena bencana kemanusiaan ini tidak hanya melanda wilayah tertentu saja, tapi sudah seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga : Jurnalis Berperan Penting Sebarkan Informasi Vaksinasi Covid-19

"Saat ini kita membutuhkan solidaritas dari semula elemen bangsa karena krisis yang kita hadapi saat ini tidak berada di lokasi tertentu, tapi di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Anis mengatakan, solidaritas itu adalah rasa saling percaya diri dan bisa bekerja sama atau kolaborasi dalam mengatasi krisis multi dimensi akibat pandemi Covid-19 ini.

Karena itu, lanjut Anis, peringatan Tsunami Aceh bisa menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat solidaritas dan rasa saling percaya untuk bersama-sama seluruh elemen bangsa berjuang mengatasi krisis multidemensi.
 
"Pada peringatan 16 tahun Tsunami Aceh ini, mari kita perkuat solidaritas kita karena krisis yang akan kita hadapi masih panjang dan berat," pungkas Anis Matta. [FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.