Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Paus Mau ke Indonesia, Romo Benny: Momentum Tunjukkan Pancasila Mampu Satukan Perbedaan
Rabu, 29 Januari 2020 23:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jika tidak ada aral melintang, pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, akan berkunjung ke Indonesia pada September mendatang. Kedatangan Paus Fransiskus ini atas undangan resmi yang telah dikirimkan Presiden Jokowi.
Rohaniwan Katolik yang juga Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo, mengungkapkan, Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan, Ant. Agus Sriyono, telah bertemu Kardinal Parolin, di Sekretaris Negara Takhta Suci, Patikan, Selasa (28/1) untuk menyampaikan undangan resmi Presiden Jokowi ke Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia.
Baca juga : Romo Benny: Agama di Indonesia Menguatkan Pancasila
Jubir Presiden, Fadjroel Rachman, juga membenarkan keabsahan surat undangan tersebut. Dia menjelaskan, pemerintah mendengar kabar kunjungan Paus ke Asia, sehingga sekalian meminta mampir berkunjung ke Indonesia.
Romo Benny menyatakan, kedatangan Paus akan menjadi momen besar bagi Indonesia. Pasalnya, ketokohan Paus yang besar akan disorot dunia Internasional. Bagi Indonesia, momen ini akan menjadi panggung tepat untuk menunjukkan kepada dunia terkait ideologi Pancasila yang terbukti telah mampu menyatukan keragaman.
Baca juga : Indonesia dan INBAR Sepakat Tingkatkan Produksi Rotan dan Bambu
"Kedatangan Paus Fransiskus momentum mempromosikan Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dengan ideologi Pancasila yang mampu menjaga keragaman. Pancasila mampu mempersatukan ribuan etnis, budaya, suku dan ratusan agama lokal, hidup dalam damai di Indonesia," kata Romo Benny kepada RMco, Rabu (29/1).
Momentum ini sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia dapat menunjukkan sikap yang inklusif. Islam sebagai agama terbesar mampu memberi contoh demokrasi dan penghargaan nilai kemanusian yang universal. "Jika kunjungan terealisasikan, ini bentuk pengakuan Paus bahwa Indonesia sebagai negara bhinneka menjadi inspirasi bagi dunia lainnya," ucapnya.
Baca juga : Bamsoet Mundur, Wasekjen Golkar: Tunjukkan Konkretnya Dukungan ke Airlangga
Romo Benny optimistis, Paus akan memenuhi undangan pemerintah Indonesia. Banyak sinyal-sinyal positif telah ditunjukkan Vatikan. Misalnya, saat bertemu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Yahya Cholil Staquf awal 2020, Paus secara terbuka menyampaikan keinginan mengunjungi Indonesia. Sinyal lainnya diperlihatkan Paus saat berkunjung ke Taman Borobudur Indonesian Corner di Museum Etnologi Vatikan. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya