Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan skema penanggulangan kemungkinan adanya krisis pangan global seperti yang disampaikan badan pangan dunia Food and Agriculture Organization (FAO). Krisis pangan diprediksi melanda dunia lantaran masih mewabahnya Covid-19.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, skema yang dimaksud adalah melaksanakan gerakan percepatan tanam serentak, kemudian melakukan penyediaan sarana produksi, penyediaan pembiayaan usaha pertanian yang bersumber dari KUR dan bantuan modal usaha bagi petani skala kecil.
Baca juga : Dukung Penurunan Stunting, Kementan Optimalkan Lahan Pekarangan
“Sasaran kami adalah menumbuhkan peningkatan produksi pangan sekitar 7 persen. Ini perlu diimplementasikan dengan kebijakan-kebijakan yang sudah berjalan," ujar Mentan saat melakukan Press Briefing bersama Menteri Luar Negeri di Jakarta, Kamis, (4/6).
Menurut SYL, ada 11 bahan pangan pokok yang mendapat perhatian khusus pemerintah. Sebelas itu antara lain padi beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe merah besar, cabe rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula dan minyak goreng.
Baca juga : Kementan Ajak Masyarakat Perkuat Diversifikasi Pangan Lokal
Dalam menjalankan semua kebijakan tersebut, menurutnya, pemerintah sudah melaksanakan tiga fase pembangunan. Fase pertama, berupa agenda jangka pendek. Fase kedua, agenda jangka menengah dan fase ketiga menjalankan agenda jangka panjang.
“Kebijakan dan program tersebut bersifat antisipatif, akseleratif dan fokus pada penanganan gangguan akibat pandemi Covid-19, namun masih dalam koridor kebijakan dan program yang telah dirancang dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian," katanya.
Baca juga : Ini Strategi Kemendagri Untuk Pemda Tangkal Corona
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian sudah menjakan berbagai kebijakan dan program peningkatan produksi sesuai Visi Pertanian tahun 2020-2024. Visi tersebut di antaranya mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern berdasarkan asas Gotong Royong. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya