RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi nonaktif Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menganggap, kondisi pandemi saat ini sangat memilukan bagi pasien Covid-19. Sebab, rumah sakit-rumah sakit sudah penuh. Kondisi terjadi hampir di semua wilayah. Akibatnya, banyak pasien yang tak bisa mendapat perawatan dan juga ruang isolasi yang baik. 

Menurut Irma, sebenarnya Pemerintah sudah bekerja luar biasa dalam menangani pandemi ini. Namun, Pemerintah tidak bisa melakukan itu sendiri. Butuh bantuan, terutama dari kalangan yang mampu.

Berita Terkait : Pemprov Jabar Kantongi Jatah 97 Ribu Dosis Vaksin Covid-19

“Tetapi, sungguh saya prihatin dengan sebagian besar konglomerat Indonesia. Mereka cuma sibuk mengeluh bisnis yang macet dan lain-lain. Tidak pernahkah terpikirkan oleh mereka untuk ikut menyumbangkan sedikit kekayaannya untuk membantu sesama,” ucap mantan Anggota Komisi IX DPR ini, Kamis (7/1).

Padahal, kata Irma, bagi konglomerat, untuk membantu pasien Covid-19 tidak susah. Cukup menyiapkan satu properti dari ratusan yang mereka miliki untuk digunakan sebagai rumah sakit darurat. “Seperti yang dilakukan Surya Paloh,” ucapnya, memberi contoh. 

Berita Terkait : Tegakkan Prokes Seperti Pergantian Tahun Baru

Paloh memang menyumbangkan Sheraton Media, salah satu hotel di Jakarta Pusat, untuk menampung paramedis yang bekerja di garis depan penanganan Covid. Ketua Umum Partai Nasdem ini sudah melakukannya sejak 8 bulan lalu. “Setiap hari, Sheraton Media menyiapkan rata-rata 135 kamar berikut konsumsinya,” terang Irma.

Dia melanjutkan, di Jakarta, yang melakukan perawatan mandiri maupun yang di rumah sakit mencapai kurang lebih 15.000. “Dengan kondisi ini, sudah saatnya para konglomerat Indonesia ikut berpartisipasi membantu rakyat, bahu membahu dengan pemerintah menyumbangkan satu propertinya untuk digunakan sebagai rumah sakit perawatan pasien Covid-19 sementara,” seru Irma.

Berita Terkait : BPOM Pakai Standar Internasional Dalam Terbitkan EUA Vaksin Covid-19

Kata dia, selama ini para konglomerat hidup mewah dari bumi Indonesia. Di saat pendemi seperti ini, sumbangsih nyata mereka dibutuhkan. Kerugian yang mereka derita akibat pandemi tidak sebanding dengan kekayaan yang mereka peroleh selama ini.

“Saya mengimbau kepada semua para konglomerat Indonesia, tunjukkan baktimu pada bangsa dan negara. Inilah saat yang tepat untuk menunjukkan sense of belonging pada Indonesia,” dorongnya. [USU]