Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

SMS Notifikasi Sudah Dikirim

Pemerintah Jamin Keamanan Data Penerima Vaksin Covid-19

Selasa, 5 Januari 2021 11:23 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi (Foto: Setpres)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah masyarakat Indonesia yang menjadi sasaran program vaksinasi Covid-19 mencapai 181,5 juta jiwa. Saat ini, mereka telah menerima pemberitahuan dari pemerintah berupa short messages services (SMS) notifikasi yang dikirimkan ke ponsel masing-masing. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, SMS tersebut terintegrasi dengan program Peduli Lindungi yang merupakan langkah awal pemerintah untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Baca juga : Pejabat Pemkot Ambon Diprioritaskan Terima Vaksin Covid-19

"Perlu kami tegaskan, bahwa keamanan data penerima vaksin dijamin pemerintah," ucap dr Nadia, menegaskan saat memberi keterangan pers perkembangan vaksinasi Covid-19, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/1), seperti dikutip covid19.go.id.

Pengelolaan data itu berdasarkan peraturan dan perundangan yang sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No 253 Tahun 2020. Rinciannya ada tiga. Pertama, perolehan data pribadi termasuk data kependudukan dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Kedua, data pribadi dilengkapi sistem keamanan sebagaimana diamanatkan ketentuan peraturan perundangan. Ketiga, data pribadi tidak dapat digunakan untuk keperluan selain penanganan Covid-19. 

Baca juga : Pengiriman Vaksin Bakal Dikawal Teknologi Canggih

Untuk alur penerima vaksinasi Covid-19, sasaran akan menerima notifikasi melalui SMS notifikasi atau pemberitahuan melalui SMS blast dengan ID pengirim Peduli Covid. Penerima vaksin akan melakukan verifikasi. Selanjutnya, penerima vaksin akan melakukan registrasi ulang untuk status kesehatan dan memilih tempat serta jadwal vaksinasi. "Untuk daerah dengan kendala jaringan, proses verifikasi dan registrasi akan dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan," jelasnya. 

Proses registrasi ini sangat penting karena sebagai upaya verifikasi dengan menjawab berbagai pertanyaan yang akan ditanyakan sistem. Seperti mengkonfirmasi domisili serta skrining sederhana terkait penyakit penyerta yang diderita penerima vaksin. 

Baca juga : Pemerintah Masih Nyisir Data Penerima Vaksin

Verifikasi bagi peserta yang tidak melakukan verifikasi ulang, akan dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 di kecamatan. Karenanya, ia berharap masyarakat berpartisipasi dalam tahapan vaksinasi yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 15 bulan mendatang. Sebab, vaksinasi tidak hanya melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarganya masing-masing. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.