Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kalau Menang Pilpres, Maruf Doakan Bos NU & Cak Imin Jadi Capres 2024
Selasa, 27 November 2018 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin punya harapan besar pada pilpres selanjutnya. Jika sekarang menang, dia ingin di Pilpres 2024 ada kader Nahdlatul Ulama yang jadi presiden. Ma’ruf menunjuk Said Aqil Siradj dan Muhaimin Iskandar sebagai pelanjutnya. Pernyataan Ma’ruf ini disampaikan saat menghadiri pengukuhan pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (25/11) malam.
Ketua PBNU Said Aqil Sirajd dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga hadir dalam acara tersebut. Awalnya, Ma’ruf menceritakan alasan Presiden Joko Widodo memilihnya sebagai cawapres di Pilpres 2019. Menurut Ma’ruf, bisa saja Jokowi memilih cawapres dari kalangan profesional, pengusaha, politisi, atau militer. Namun, Jokowi akhirnya memilih dia yang berlatar belakang ulama.
Baca juga : Muhammadiyah Tetap Netral, Haedar Tak Takut Amien
"Beliau mengambil saya karena saya NU dan saya kyai. Ini artinya suatu penghargaan,” kata Ma’ruf. Dia berharap, ke depannya ada kader NU yang meneruskan jejaknya. Tak hanya menjadi cawapres, namun menjadi Presiden. Ia lantas mendoakan Said Aqil dan Muhaimin agar bisa menjadi Presiden.
“Kalau saya misalnya jadi wapres, saya harapkan besok ada NU lagi yang bisa menjadi Presiden. Siapa tahu yang jadi Presiden itu Ketua Umum PBNU Pak Said Aqil atau Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar,” ucap Ma’ruf. Dalam pidatonya, Ma’ruf juga menyinggung era milenial 4.0. Menurutnya di era milenial ini banyak terjadi tsunami. Mulai dari tsunami ekonomi sampai tsunami teknologi. “Kita perlu mengendalikan, mengawal agar tak menimbulkan kekacauan. Terutama tsunami teknologi, di situ banyak hoaks,” ujarnya.
Baca juga : Jokowi: Pasang Spanduk Sudah Nggak Zaman Lagi
Ma’ruf juga bicara soal pemerintahan Jokowi yang perlu dilanjut satu periode lagi. Saat ini, pemerintahan Jokowi sedang menuju Indonesia maju. Pembangunan infrastruktur sampai pendidikan sedang dimulai. “Saya melihat, mungkin ini subyektivitas saya, mungkin arus baru 5 tahun ini sedang diletakkan oleh Pak Jokowi dalam membangun prasarana, infrastruktur dan pendidikan. Bahkan semangat untuk bekerja dengan semboyannya: bekerja, bekerja, bekerja,” kata Ma’ruf.
Ketua MUI non aktif ini juga menyinggung soal tugas NU. Bila disingkat dalam bahasa ulama, NU harus bisa membangun berbagai kemaslahatan dan kemanfaatan, serta menghilangkan aneka kerusakan dan bahaya. “Bukan hanya untuk warga NU, ataupun umat Islam. Tapi untuk seluruh bangsa Indonesia. Apa pun agamanya dan apapun suku bangsanya, saya kira ini tugas mulia kita,” jelasnya.
Baca juga : Istri Kepala Daerah Di Sulsel Bisa Gigit Jari Di Pileg 2019
Hal itu, kata Ma’ ruf, menjadi tanggung jawab ISNU yang merupakan bagian dari NU yang terdiri dari insan-insan cendikiawan. “Jadi tanggung jawabnya sangat besar,” tegasnya. [HEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya