Dark/Light Mode

Umroh 2 Hari, Tito Diserang Hoaks

Senin, 26 November 2018 07:58 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: IG @titokarnavianfans)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: IG @titokarnavianfans)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Tito Karnavian diserang hoaks. Tito yang sedang umrah di Mekkah, Arab Saudi disebut tengah mengurus bos Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di Tanah Suci. Kabar itu beredar luas melalui pesan elektronik. Isinya, "A1 Info: Tito & 9 Pati Mabes Polri ke Mekkah hari ini dan sudah masuk Hotel Darut Tauhid. Ada apa gerangan? Mau umroh atau ada rencana lain terhadap IB HRS?".

Kabar itu pun ditepis Mabes Polri. "Hoaks. Sumbernya nggak jelas. Jangan mudah terpancing sama info-info yang tidak jelas sumbernya," tampik Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Minggu (25/11). Yang benar, ujar Dedi, Tito berada di Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah. "Tidak ada agenda lain selain ibadah," tegasnya.

Kapolri berangkat ke Tanah Suci dari Dubai, Uni Emirat Arab. Di sana, jenderal bintang empat itu menghadiri Sidang Umum Interpol ke-87 tahun 2018, dalam rangka menjalin kerja sama di bidang penegakan hukum dengan berbagai negara. Dalam acara itu, Kapolri didampingi 9 Perwira Tinggi Mabes Polri. Di antaranya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Arief Sulistyanto, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv HI) Mabes Polri Irjen H. S. Maltha, dan Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Brigjen Napoleon Bonaparte. Namun, mereka tidak ikut Kapolri ke Saudi.

Baca juga : Semoga Kyai Maruf Tak Sering Kepleset

Tito melaksanakan ibadah di Mekkah bersama istri dan anaknya. "Sama keluarga saja, cuma dua hari, dan langsung balik. Kapolri sudah di Indonesia sejak Jumat (23/11l," tandas Dedi. Pada Sabtu (24/11) malam, Tito memang terlihat mendampingi Presiden Jokowi bertemu tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Sumatera Selatan. Acara itu digelar di kediaman KMS H Abdul Halim Ali, yang merupakan salah satu orang terkaya di Sumsel.

Usai acara itu, Tito menginap di Hotel The Zuri, hotel yang juga menjadi tempat Jokowi dan rombongan menginap. Keesokan harinya, foto Tito dipampang oleh Jokowi saat melantik jajaran pengurus Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Sumsel, di The Sultan Conventional Center, Palembang, Minggu (25/11). Saat pemaparan, Jokowi optimis bisa menang di Sumsel, apalagi telah mendapat dukungan dari beberapa tokoh Sumsel. Dia pun bicara mengenai tokoh dan putra daerah Sumsel, yang mendukungnya dalam Pilpres 2019.

Jokowi menyebut tiga nama, yakni Gubernur Sumsel Herman Deru, Gubernur Sumsel dua periode, Alex Noerdin, serta Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumsel Syahrial Oesman. Jokowi menampilkan foto ketiga tokoh terkemuka di Sumsel itu. "Ada Pak Erick Thohir juga dari sini," imbuhnya. Selanjutnya, layar menampilkan sosok tiga orang lainnya. Mereka adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Baca juga : Gawat, Bali Diserang Virus Radang Otak?

"Ada Budi Karya Sumadi, orang sini," tutur capres nomor urut 01 itu. Budi Karya yang berada di panggung pun langsung berdiri dari kursinya, dan menyapa para kader parpol pendukung. Ketika menyebut nama Tito, Jokowi menegaskan bahwa posisi Tito netral sebagai Kapolri. "Pak Tito Karnavian juga dari sini, tapi beliau nggak usah saya sebut. Kalau saya sebut, keliru nanti. Beliau harus netral. Beliau sebagai Kapolri, harus netral," seloroh Jokowi.

Tito sendiri tak hadir dalam acara itu. Bukan kali ini saja Tito diserang hoaks. Akhir Oktober lalu, beredar foto yang menampilkan surat panggilan kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk hadir ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan. Dalam surat panggilan itu, Tito Karnavian sudah berstatus sebagai tersangka. Tito disebut terlibat dalam tindak pidana korupsi secara bersama-sama, dengan menerima suap dari petinggi CV Sumber Laut Perkasa, saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Dalam surat bernomor Spgl/5511/DIK.01.00/40/10/2018 disebutkan, Tito diminta menghadap penyidik KPK, Rilo Pambudi dan tim di kantor KPK pada Jumat (2/11) pukul 10.00 WIB terkait dugaan korupsi. Namun, Mabes Polri dan KPK buru-buru meluruskan bahwa surat panggilan itu palsu. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.